Karena pada dasarnya kita diciptakan adalah untuk taat kepada Alloh SWT.
Alloh SWT berfirman didalam Al Qur’aan,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
” Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
( Q.S. Adz Dzaariyat : 56 )
Hanya akan taat sepenuhnya kepada Alloh SWT, seperti yang setiap hari tidak kurang dari 17 kali sehari semalam kita ikrarkan dalam sholat,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
” Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.”
( Q.S. Al Faatihah : 5 )
2. Sebagai Khalifah Di Muka Bumi
Seperti yang telah disebutkan didalam Al Qur’aan Surat Al Baqoroh Ayat ke 30 diatas.
Tugasnya adalah untuk mengelola bumi ini dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh Alloh SWT, sekuat kemampuan mulai dari diri sendiri, lingkungan terkecil dan terdekat hingga ke seluruh penjuru dunia.
Tugas awal sebagai Khalifah di muka bumi adalah mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk mengikuti aturan-aturan Alloh SWT mengikuti arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW.
Tugas itu disebut dengan dakwah.
Terkait tugas dakwah, didalam Al Qur’aan telah dinyatakan, salah satunya yaitu,
وَٱلْعَصْرِ
” Demi masa.”
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
” Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.”
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
” kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
( Q.S. Al ‘Ashr : 1 – 3 )
Juga dalam ayat yang lain,
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
( Q.S. An Nahl : 125 )
Sebagai Khalifah juga dituntut memiliki empati atau rasa kepedulian sosial yang tinggi dan harus dapat menebar manfaat untuk sebanyak-banyaknya orang dan lingkungan tempat dimanapun ia tinggal,
Rosuululloh Muhammad SAW menyatakan,
خير الناس أنفعهم للناس .
“Khoirunnaas anfa’uhum linnaas.”
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain”
(HR. Ahmad, Ath-Thobroni, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no: 3289).
Diwajibkannya shaum harus dapat membentuk seorang manusia yang memiliki rasa kemanusiaan berlandaskan iman kepada Alloh SWT.
