Karena, perbedaan itu sangat indah tetapi jika disatukan itu luar biasa kekuatannya. Dan bila perbedaan ini disatukan maka alangkah indahnya.
Felicia berharap agar generasi mendatang dapat mempertahankan warisan budaya, mendorong toleransi dan kerjasama, nilai-nilai yang diajarkan Tuhan kepada manusia.
Si lokasi yang sama, salah aatu orang tua anak yang mengikuti acara Bina Iman, Risa Arini (38) mengatakan, acara ini merupakan kesempatan yang bagus bagi anak-anak, baik yang remaja maupun yang lebih muda, untuk merayakan Paskah bersama-sama.
“Dan juga bisa mengenal Tuhan lebih dekat melalui Misa Paskah Bina Iman kali ini,” ungkap Risa.
Risa mengatakan, salah satu cara mendekatkan anak-anaknya kepada Tuhan adalah dengan memberikan pendidikan keagamaan secara teratur dan membaca Al-Kitab bersama mereka.
“Paling kami sering melakukan berdoa secara rutin dan membaca Al-Kitab bersama-sama,” ujarnya.
Dengan perkembangan zaman saat ini, Risa berharap generasi muda dapat tetap dekat dengan Tuhan dan memperbaiki kualitas kehidupannya.
Selain itu, Margaretha Selvyanna (18) remaja yang mengikuti Bina Iman kali ini mengungkapkan, kegiatan hari ini berjalan lancar dan penuh keseruan dengan banyak nyanyian dan pesan yang disampaikan oleh Pastor sangat menyentuh hati.
“Pesan-pesan yang disampaikan oleh Pastor yaitu mengajarkan pada kita untuk lebih mengenalkan mukjizat, kebangkitan, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” pungkasnya. (Mong)