Tinjau Longsor Tol Bocimi, Menteri PUPR: Perbaikan Butuh Waktu 3 Bulan

JABAR EKSPRES – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meninjau langsung kondisi Jalan Tol Bocimi ruas Cigombong-Cibadak yang mengalami longsor.

Saat melakukan pengecekan, Basuki ditemani langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Selepas melakukan pengecekan jalan tol yang longsor itu, Basuki memastikan bahwa penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi dan bukan pergerakan tanah murni, hanya saja timbunan atau urugan saat pembangunan waktu itu.

BACA JUGA: Budi Waseso Dua Periode Sebagai Ketua Kwarnas Pramuka

“Ini bukan gerakan tanah tapi longsoran tanah timbunan saat pembangunan dulu, karena curah hujan yang tinggi kita lihat vegetasi di sekitarnya pohon-pohon pisang dan sebagainya masih tegak berarti memang berarti bukan gerakan tanah tapi material longsoran saja,” ujarnya pada awak media Jumat (5/4/2024).

Pasca kejadian yang membuat Tol Bocimi ruas Cigombong-Cibadak ditutup itu, Basuki mengatakan, perlu beberapa bulan untuk masa pengerjaan hingga area jalanan tersebut bisa digunakan seperti sedia kala.

“Penanganan (perbaikan) permanennya kira-kira 2-3 bulan, untuk kita bisa secara permanen bisa kita tangani. Nanti akan kita upayakan Senin atau Selasa kita buka kalau penanganan temporary ini bisa kita untuk tangani ,” jelasnya.

BACA JUGA: Daftar pemain Jakarta Pertamina Enduro di Proliga 2024, Gaet Giovanna Milana

Basuki juga menepis kabar soal konstruksi jalan yang jelek atau dikerjakan secara asal-asalan, menurutnya kejadian itu murni karena faktor cuaca yang cukup ekstrim.

“Saya kira curah hujan, karena ini timbunan tinggi jadi saya kira ada kita cek lagi. Seperti dulu di Purbaleunyi longsor. Nanti Kita cek lagi,” timpalnya.

Selain perbaikan jalan tol yang longsor, ia juga mengungkap opsi pergantian jalan menggunakan konstruksi jembatan, namun hal itu pengerjaan membutuhkan waktu lebih lama.

BACA JUGA: Miliki Banyak Manfaat Kesehatan, Apa Saja Kandungan Nutrisi dalam Kapulaga?

“Tadi ada dua opsi kita tangani ini atau kita teruskan itu kan ada jembatan tuh kita teruskan ke sini cuman waktu safety kita masih berani tanpa jembatan supaya lebih cepat kalau jembatan bisa lebih 5 bulan,” tutupnya. (Mg9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan