JABAR EKSPRES – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof Yudian Wahyudi, menjadi Keynote Speaker dalam Sosialisasi Pancasila melalui Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di Gedung Prof. Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga, pada Rabu (3/4).
“Kenikmatan kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SWT membuat bangsa Indonesia memiliki segalanya, termasuk keberkahan dan kesehatan yang memungkinkan Kita semua hadir dalam acara Sosialisasi Pancasila BTU Pendidikan Pancasila ini.”, ucap Prof Yudian.
Tujuan BPIP menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pancasila untuk para guru di DIY untuk menguatkan Pembinaan Idelogi Pancasila (PIP).
Baca juga : Content Writer Se-Jabar Ditantang BPIP RI Bikin Konten Berideologi Pancasila, Sanggupkah?
“Proklamasi Indonesia yang berlangsung pada tanggal 9 Ramadan menjadi momen penting untuk mengingatkan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen masyarakat, termasuk umat Muslim sebagai mayoritas di Indonesia.”, tambah lulusan Harvard Law School tersebut.
Ditekankan pula oleh Prof Yudian, akan pentingnya peran para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sebagai Warga Negara Indonesia.
“Kita tidak boleh melupakan peran serta para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang dengan ikhlas dan tulus mengorbankan segalanya demi sebuah negara yang pada awalnya hanyalah sebuah nama. Dengan menghormati dan menghayati nilai-nilai Pancasila, kita sebagai warga negara Indonesia dapat terus memperkuat persatuan dan kesatuan, serta menjaga keberagaman sebagai kekayaan bangsa.”, tegasnya.
Dalam sosialisasi ini, pentingnya kesepakatan antara pemerintah dan guru-guru mengenai perspektif dan materi PIP, serta peningkatan kompetensi guru dalam implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai sumber hukum negara dan kesepakatan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Teknologi menjadi alat bantu penting dalam sosialisasi ini, dengan penggunaan beragam venue baik di dalam maupun di luar kelas. Pentingnya penghayatan nilai-nilai Pancasila oleh siswa, adaptasi kebutuhan pembelajaran dalam era digital, serta evaluasi terus-menerus terhadap praktik yang sejalan dengan prinsip Pancasila menjadi fokus dalam skenario pembelajaran Pancasila melalui BTU Pendidikan Pancasila.”, jelas Ir. Prakoso, M.M. selaku Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP. (FA/BM)