Mengupas Keberpihakan Perbaikan Rutilahu di Jawa Barat

Data disperkim.jabarprov.go.id merincikan bahwa nilai bantuan untuk program perbaikan rutilahu itu terdiri dari kebutuhan untuk bahan bangunan Rp 17,5 juta dan BOP Rp 2 juta, dan kebutuhan administrasi maksimal Rp 500 ribu.

Biaya kebutuhan bahan bangunan itu biasanya diperuntukaan pekerjaan struktur, pekerjaan dinding, penutup atap atau genteng, pekerjaan laintai rabat dan kamar mandi dan septic tank. Sementara BOP digunakan untuk upah kerja minimal Rp 2 juta dengan perhitungan 8 hari kali Rp 250 ribu.

Di sisi lain, Dinas Perkim Jabar pada 2024 ini juga merencanakan untuk perbaikan sejumlah rumah dinas pejabat Kejaksaan Tinggi (Kejati). Anggaran renovasi itu direncanakan menelan anggaran yang cukup fantastis.

Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) yang diakses Minggu (31/03), terdapat sejumlah paket tender untuk perawatan rumah dinas pejabat Kejati. Pertama, perawatan rumah dinas Kejati di Jalan Dipatiukur untuk 1 unit tipe A dianggarkan Rp 5,409 miliar.

Kemudian perawatan rumah dinas Kejati di Jalan Jatihandap untuk 25 unit tipe D dianggarkan Rp 4,025 miliar. Serta perawatan rumah dinas Kejati di Jalan Sariasih untuk 6 unit tipe B dan 1 unit tipe C dianggarkan Rp 2,897 miliar.

Anggaran renovasi itu tentu timpang jauh dengan porsi pada program perbaikan rutilahu yang biasa diperuntukkan masyarakat. Misalnya saja untuk perawatan 25 unit tipe D dianggarkan Rp 4,025 miliar. Sehingga tiap unit anggarannya Rp 161 juta. Beda jauh dengan perbaikan rutilahu yang hanya Rp 20 juta.

Anggaran renovasi rumah pejabat itu belum juga ditambah kebutuhan lain. Seperti anggaran untuk pengawasan proyek, penyusunan dokumen perencanaan, hingga anggaran analisa dampak lalu lintas perawatan rumah dinas.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perkim Jabar Indra Maha mengungkapkan, penyusunan anggaran itu mengikuti aturan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang menghitung nilai per meter persegi. Menurutnya, anggaran itu juga belum final untuk direalisasikan. “Realisasinya masih dihitung. Saat ini konsultan juga masih menghitung. Jadi nanti dilihat dulu berdasarkan hasil perhitungan konsultan. Rusaknya sejauh mana juga dilihat,” katanya.

Tinggalkan Balasan