JABAR EKSPRES – Tingginya masyarakat berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri membuat juru parkir ilegal menjamur di Kota Banjar. Untuk mengantisipasi adanya praktik pungutan liar, tim Saber Pungli Kota Banjar turun tangan. Mereka menyisir sejumlah lokasi parkir yang ditempati para juru parkir ilegal tersebut.
Hasilnya sejumlah juru parkir tertangkap tangan. Kemudian, para juru parkir liar yang terjaring operasi ini dibawa di kantor Unit Pemberantasan Pungli Kota Banjar untuk dilakukan pendataan.
“Kami melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi parkir yang terdapat juru parkir liarnya. Menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, para juru parkir liar cukup menjamur,” kata Kepala UPP Saber Pungli Kota Banjar, Kompol Tommy Widodo, Rabu 3 April 2024.
BACA JUGA: Juru Parkir Kota Banjar Diberi Target Rp1 Miliar, Tapi Seragam Tak Diperhatikan
Dalam praktiknya, juru parkir ilegal ini mematok uang parkir lebih dari ketentuan. Mereka juga memungut uang kepada pengendara tanpa memberikan karcis parkir.
“Para juru parkir ilegal ini tidak terdata dan tidak mengantongi surat tugas dari Dinas Perhubungan setempat. Hasil pungutan parkirnya pun tidak masuk ke keuangan negara,” ucapnya.
Menurut dia, penertiban juru parkir liar musiman ini untuk memutus kebiasaan paraktik pungli yang meresahkan masyarakat. Ia berharap, dengan penertiban ini, para juru parkir liar bisa menghentikan kegiatannya.
“Kami telah mendata sejumlah lokasi parkir yang banyak juru parkir liarnya. Kemudian untuk juru parkir yang terjaring, kita berikan pembinaan,” bebernya.
Selain itu, tim Saber Pungli juga menyisir Terminal Tipe A Kota Banjar untuk mengantisipasi praktik calo tiket bus.
“Kami juga melakukan antisipasi pencegahan pungli dengan memasang spanduk di kantor Dinas Pendidikan, kantor Badan Kepegawaian, kantor Badan Keuangan, dan kantor Dinas Perizinan Kota Banjar,” terang Tommy.
BACA JUGA: Abrasi Pantai Ciparanti Pangandaran Ganggu Jalur Mudik Pansela
Hendrik, salah satu juru parkir liar di kantor UPP Saber Pungli Kota Banjar mengaku, tidak memiliki surat tugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar.
“SK tidak ada, karcis juga tidak punya. Karena saya markirin kalau momen puasa sama mau lebaran aja,” katanya.