Ramp Check Nasional Angkutan Lebaran Mulai Terlaksana, Dishub Fokus Tindak Penggunanaan Telolet

JABAR EKSPRES  – Ramp check serentak terkait angkutan lebaran mulai terlaksana di Terminal Type A Cicaheum, Kota Bandung. Kegiatan ini bakal dilaksanakan hingga 14 April 2024.

Pada pengujian ini, Dinas Perhubungan Kota Bandung tak hanya fokus pada pemeriksaan kelayakan armada bus dan administrasi kendaraan. Melainkan penggunaan telolet yang dinilai membahayakan saat proses pengangkutan para pemudik.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara menuturkan, penggunaan telolet pada armada bus bakal berpengaruh terhadap kinerja pengereman kendaraan.

“Untuk telolet itu jadi tidak boleh. Karena apa? Karena yang menjadi powernya itu dari angin. Sementara angin itu dipakai untuk pergerakan sistem rem, itu satu yang gak boleh,” ujar Asep kepada awak media, Rabu (3/4).

Dasar lain sistem telolet tak boleh diterapkan pada armada bus yakni penggunaan angin yang melebih standar ketetapan yaitu 83 desibel hingga 118 desibel.

“Yang kedua ambang batasnya itu melebihi dari 83db sampai 118db, itu maksimalnya,” katanya.

Terlepas dari hal tersebut, pihaknya tak mengendorkan pengawasan terhadap hal-hal lain yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola bus. Pengecekan dilakukan mulai dari sistem kemudi, pengereman, hingga administrasi kendaraan.

“Yang di ramp check itu, satu, sistem kemudi, sistem penerangan, terus angin pada pengereman seperti apa. Kita buang dulu anginnya naiknya seperti apa kompresornya,” ungkapnya.

Tindakan tegas bakal diterapkan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung apabila terdapat armada bus angkutan lebaran yang terbukti melanggar.

“Untuk bus yang tidak layak jalannya kita langsung pulangkan saja. Kalau sistem kelayakannya tidak terpenuhi ya harus diperbaiki, diperbaiki itu bukan disini (Cicaheum), disini untuk mencari penumpang,” ucapnya

Tak lupa, Dinas Perhubungan Kota Bandung bekerja sama dengan pihak kepolisian Kota Bandung, guna menindak bus-bus nakal yang nekat mengangkut penumpung pada puncak arus mudik nanti.

“Kalau tetap ada yang membandel ya ada pihak kepolisi, kita bisa lakukan penilangan,” bebernya.

Terkait puncak arus mudik nanti yang diperkirakan bakal jatuh pada H-3 dan H-2 jelang Hari Raya Idulfitri. Sekitar 720 armada bus yang terdiri dari AKAP dan AKDP telah siap mengangkut para pemudik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan