JABAR EKSPRES – Sejumlah bahan pokok di Jawa Barat dilaporkan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, masih mengalami kenaikan menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 H atau 2024.
Bahkan berdasarkan hasil pantauannya, Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jabar, Nenny Fasyaini menyebut harga kebutuhan pokok seperti daging sapi, saat ini telah menyentuh di angka Rp136.496 untuk per kilogramnya.
“Jadi terkait dengan harga menjelang lebaran seperti daging sapi, disini (Jabar) terpantau untuk harga rata-ratanya di Rp136.496. Sehingga kami bandingkan dengan bulan Januari (kemarin), ini ada kenaikan sekitar 3,02 persen karena di Januari (kemarin) harga daging sapi ini di Rp132.498 (per kilo),” ucapnya dalam acara Beja Vol. 4, di Gedung Sate Bandung, Selasa (2/4).
BACA JUGA: Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Lapas Banjar Bagi-bagi 300 Takjil
Meski ada kenaikan, Nenny mengaku untuk kenaikan harga daging sapi sampai saat ini masih dirasa belum terlalu tinggi. Sebab kenaikan tersebut masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dirilis Badan Pangan Nasional (Bapanas) yakni sekitar Rp140.000 per kilogram.
“Jadi kenaikan ini (daging sapi) tidak tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Selain daging sapi, Nenny mengungkap harga bahan pokok lainnya seperti daging ayam ras yang saat ini juga masih mengalami kenaikan. Ia mengatakan berdasarkan hasil pantauannya, saat ini harga daging ayam ras berada di angka Rp38.000 per kilogramnya.
“Sementara untuk HET nya berdasarkan Perbadan No 5 Tahun 2022, untuk harga daging ayam ras itu di Rp37.750, sedangkan untuk harga per hari ini (di Jabar) sudah mencapai Rp38.000. Jadi sudah melebihi HET,” terangnya.
BACA JUGA: Sudah 4 Hari, Warga yang Terseret Arus Sungai Ciaruteun Bogor Tak Kunjung Ditemukan
Nenny menjelaskan, faktor masih tingginya harga daging ayam ras di pasaran, dikarenakan adanya peningkatan harga jagung yang kerap kali dijadikan sebagai pakan ayam.
“Nah ini kenapa? Karena kemarin untuk harga pakannya yaitu jagung cukup tinggi yaitu sekitar Rp7.82 di bulan januari, sementara sekarang harga jagung sudah mulai turun di Rp6.68. Sehingga harga daging ayam sudah mulai turun dibandingkan Januari. Nah ini juga sama berpengaruh terhadap telur. Jadi ada kenaikan, tetapi kenaikannya tidak begitu signifikan,” ujarnya.