JABAR EKSPRES — Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar) telah memetakan beberapa titik rawan bencana di Jalur Mudik Tahun 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan DBMPR Jabar, Iwan Suwanagiri mengatakan dari hasil pemetaannya ditemukan ada 191 titik rawan bencana.
“Untuk masalah titik-titik bencana, kami (DBMPR Jabar) sudah mengidentifikasi dimana saja titik-titik yang rawan erutama di ruas-ruas jalan provinsi, itu ada 151 lokasi yang rawan longsor, 28 lokasi daerah rawan banjir, dan 12 lokasi daerah rawan amblas,” ucapnya dalam acara Beja Vol. 4, di Gedung Sate Bandung, Selasa (2/4).
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana saat pelaksanaan mudik nanti, pihaknya menyiapkan sejumlah posko pemantau yang disebar di seluruh wilayah Jabar.
BACA JUGA: Libur Lebaran Dua Pekan, Siswa Diimbau Gunakan Waktu Lebih Produktif
“Untuk posko ada sekitar 48 yang kita siapkan. Nah disitu juga, kita juga sudah menyiapkan tim dan juga alat-alat berat yang standby (bersiaga) di posko-posko yang kita sediakan dari wilayah selatan sampai wilayah utara, barat, timur,” ucapnya
Iwan menghimbau seluruh pemudik untuk tetap berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik. Untuk mengantisipasi terjadinya korban, DBMPR Jabar akan memasang rambu-rambu peringatan.
“Karena di Jabar ini ada beberapa titik yang rawan bencana seperti di daerah Utara (Jabar), di wilayah Majalengka, di Garut ada di Cikajang – Pameungpeuk, sampai Cisewu – Rancabuaya. Lalu di Sukabumi itu ada di Ciletuh – Pelabuhan ratu arah perbatasan Jabar dan Banten. Jadi untuk pemudik yang melewati jalur-jalur tersebut, diharapkan bisa lebih berhati-hati lagi,” pungkasnya. (San).