Smart Wallet Scam, Akhirnya Bisa WD? Benarkah 70% Member Sudah Membayar Pajak?

JABAR EKSPRES – Drama baru kembali mewarnai aplikasi Smart Wallet, yang kembali menciptakan kegaduhan sebelum kabur dengan uang para pengguna.

Drama terbaru aplikasi smart wallet ini mengenai pembayaran pajak menjadi sorotan, dengan pengumuman bahwa 70% pengguna telah membayarnya.

Namun, kenyataannya, klaim tersebut terbukti palsu dan menimbulkan kecurigaan yang lebih dalam terhadap integritas Smart Wallet.

Dalam diskusi terbaru di Grup Aplikasi Smart Wallet di Facebook, anggota Smart Wallet diingatkan untuk berhati-hati terhadap penipuan kesekian kalinya dari aplikasi ini.

Baca juga : Apakah ENI IDR Website Terbukti Membayar? Ini Faktanya

Bukti dari Beberapa individu mengenai suksesnya mereka melakukan penarikan saldo dana mereka hanyalah penipuan, mereka mungkin hanya menggunakan nama samaran dengan foto palsu untuk menipu lagi kalian.

Diketahui bahwa banyak pengguna telah merasa tertipu oleh aplikasi macam ini, bahkan tergabung dalam grup korban.

Klaim mengenai pembayaran pajak dan wd berhasil ini hanyalah modus penipuan untuk mendorong pengguna membayar serta melakukan deposito lebih banyak lagi sebelum batas waktu yang ditentukan.

Ancaman pembekuan akun bagi yang tidak membayar pajak ternyata juga hanyalah bagian dari skema penipuan ini.

Aplikasi ini terus menunjukkan ketamakannya dengan mencoba menguras uang para pengguna, padahal mereka sudah mendapatkan keuntungan besar dari deposit para pengguna sebelumnya.

Logo Smart Wallet juga terindikasi telah mencuri dari logo aplikasi lain, menambah kecurigaan terhadap keasliannya.

Pengguna juga perlu waspada terhadap penipuan melalui media sosial, seperti penawaran untuk penarikan saldo oleh pihak tidak terpercaya. Grup korban resmi aplikasi yang ada di Facebook disarankan sebagai tempat yang aman untuk mendapatkan informasi, menghindari penipuan lebih lanjut.

Baca juga : Aplikasi Terawulf Penghasil Uang dengan Sewa Alat-Alat yang Diduga Scam, Ini Faktanya

Di tengah maraknya penipuan, muncul pula aplikasi penipuan lainnya seperti Mahindra, yang menampilkan klaim penghasilan yang tidak masuk akal.

Pengguna diingatkan untuk tidak tergoda oleh janji-janji palsu dan menghindari investasi dalam aplikasi yang tidak terjamin keasliannya.

Kesimpulannya, jangan pernah tertipu oleh aplikasi serupa merupakan ancaman serius bagi keamanan finansial pengguna. Kewaspadaan dan pengetahuan akan taktik penipuan menjadi kunci untuk melindungi diri dari kerugian yang lebih besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan