JABAR EKSPRES – Kabar terbaru mengenai korban-korban Smart Wallet telah mencuat di dalam grup resmi WhatsApp, di mana sejumlah pengacara dari BAP Law Office turut terlibat.
Jadi bagi anda semua korban aplikasi ini hati-hati ada grup palsu yang nyomot pengacara dari BAP Law Office yang sedang membantu korban mengurus upaya hukum korban smart wallet.
Grup palsu ini mengatasnamakan Bionda Anggari BAP Law Office. Dari informasi saat ini, jumlah korban mencapai sekitar 4.000 orang tersebar di empat grup WhatsApp yang berbeda. Namun, angka tersebut terus bertambah.
Baca juga : Aplikasi Smart Wallet Jadi Skandal Penipuan Besar, Bagaimana Tanggungjawab Leader?
Munculnya informasi tentang grup WhatsApp atau Telegram yang mengatasnamakan Bionda Anggari BAP Law Office, di mana terdapat foto-foto dari korban yang diambil dari grup yang sama, yang kemungkinan digunakan untuk tujuan yang tidak jelas.
Oleh karena itu, perlu diwaspadai untuk tidak mudah percaya pada grup tersebut, terutama bagi mereka yang ingin memantau perkembangan kasus Smart Wallet.
Informasi resmi dan terpercaya tentang grup asli yang menangani kasus korban Smart Wallet dapat ditemukan di akun Instagram BAP Law Office, yaitu Instagram Koh Roy Sakti, serta akun Instagram dari bang Anggi.
Update terbaru tentang perkembangan kasus serta korban atau apapun yang berhubungan dengan aplikasi bodong baik yang saat ini sedang di fokuskan pada aplikasi smart wallet juga rutin diinformasikan hanya melalui akun-akun tersebut.
Pentingnya untuk mewaspadai upaya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi sulit para korban.
Baca juga : Smart Wallet Buka WD dan Tawarkan Bonus Hari ini, Nyata atau Penipuan Selanjutnya?
Jangan terjebak pada grup palsu yang meminta transfer dana dengan mengatasnamakan pengacara dari BAP Law Office. Waspadalah dan pastikan anda bergabung dengan grup yang benar-benar terpercaya dan resmi.
Keselamatan dan keamanan para korban Smart Wallet harus menjadi prioritas utama, jadi mari kita bersama-sama berhati-hati dan menghindari risiko penipuan yang dapat merugikan lebih lanjut.