JABAR EKSPRES – Sekitar 22,8 juta jiwa atau 72,12 persen masyarakat di Jawa Barat (Jabar), diprediksi akan melakukan perjalanan pulang kampung saat mudik lebaran Idul Fitri nanti 1445 H.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, dari total sekitar 22,8 juta jiwa yang akan pulang kampung tersebut, sebagian besar masyarakat memilih melakukan perjalanannya dengan menggunakan roda dua atau sepeda motor.
“Jadi dari sekitar 22,8 juta jiwa atau 72,12 persen masyarakat di Jabar yang berpotensi melakukan pergerakan saat mudik lebaran nanti, 24,02 persennya atau sekitar 5,5 juta jiwa, diprediksi akan bergerak dengan menggunakan sepeda motor,” ucap Kepala Dishub Jabar, A Koswara, Sabtu (30/3).
BACA JUGA: 10 Tempat Belanja Baju Lebaran Murah dan Berkualitas di Bandung
Selain menggunakan roda dua, Koswara juga menyebut sebagian masyarakat di Jabar memilih menggunakan roda empat atau mobil saat mudik nanti. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, akan ada sekitar 4,5 juta atau 19,83 persen masyarakat di Jabar yang berpotensi bergerak dengan menggunakan roda empat.
“Sementara 4,2 juta atau 18,63 persen lainnya, itu memilih menggunakan moda transportasi seperti kereta api, sedangkan yang menggunakan bus, diprediksi akan ada sekitar 3,8 juta atau 16,66 persen, dan yang menggunakan mobil sewa, diperkirakan akan ada sekitar 2,1 juta atau 9,13 persen,” ungkapnya.
Maka agar pelaksanaan mudik tahun ini dapat berjalan lancar, Koswara menuturkan bahwa Dishub Jabar akan menyiapkan sejumlah posko pemantauan di beberapa titik atau jalur yang berpotensi digunakan oleh para pemudik.
“Untuk posko pemantau lalu lintas, itu total ada 182 posko yang terdiri posko terpadu 12, posko di rest area bersama Kemenhub ada 4, posko di kewilayahan atau Kabupaten/Kota 115, posko simpul terminal 24, posko simpul pelabuhan 26, dan posko simpul bandara 1,” ucapnya.
Sementara untuk jumlah personel yang disiapkan, ia menyebut akan ada sekitar 4.328 orang atau petugas. “Untuk personel yang disiapkan sekitar 4.328 orang yang terdiri dari petugas Dishub Jabar, BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), Dishub Kabupaten/Kota, dan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat),” pungkasnya.