JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat (BPBD KBB) sampai saat ini mencatat sebanyak 1.780 jiwa terkena dampak bencana banjir dan longsor di dua kecamatan.
Plt Kalak BPBD KBB, Meidi mengatakan ribuan jiwa tersebut merupakan korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Rongga.
“Yang masih masif terjadi bencana longsor di Kecamatan Cipongkor. Hasil asesment kami dari dua kecamatan itu mencapai 1.015 jiwa yang terdampak,” kata Meidi di Kantor Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kamis 28 Maret 2024.
Menurutnya, merujuk pada data asesement pada 27 Maret 2024, dari 3 desa di Kecamatan Cipongkor yang dilanda bencana. Hanya dua desa yang tercatat berdampak pada masyarakat, diantaranya Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih.
Korban terdampak dibandingkan dengan desa lain di wilayah Kecamatan Cipongkor, Desa Cibenda tercatat paling banyak mencapai 527 jiwa.
BACA JUGA: Proses KBM Darurat di Lokasi Longsor KBB Berjalan Lancar
“Untuk warga yang terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda mencapai 527 jiwa atau 142 kepala keluarga dengan rincian 342 dewasa, 45 remaja, 28 anak-anak, 52 balita dan 60 lansia,” terangnya.
Untuk jumlah korban yang mengalami luka ringan sebanyak 33 orang, luka berat 3 orang dan meninggal dunia sebanyak 4 orang.
“Korban tertimbun 10 orang, baru 4 orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sehingga, masih tersisa 6 orang yang belum ditemukan,” ujarnya.
Sementara, untuk warga terdampak bencana tanah longsor di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor sebanyak 64 orang.
“Di Desa Sirnagalih sebanyak 12 unit rumah terendam banjir, 6 rumah tertimpa longsor dan jembatan yang menghubungkan antara Kampung Anggalaya dan Kampung Ciketa juga ikut terputus,” ujarnya.
Selain Kecamatan Cipongkor, 3 desa di Kecamatan Rongga pun mengalami hal serupa, yakni dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
Desa Cibitung di wilayah Kecamatan Rongga menjadi daerah paling banyak dengan korban jiwa mencapai 982 orang.
BACA JUGA: Pemda KBB akan Segera Relokasi Ratusan Rumah Terdampak Longsor
“Korban terdampak 217 kepala keluarga atau 982 jiwa. Rumah di lokasi itu yang alami rusak berat setelah diterjang banjir dan longsor sebanyak 63 unit, rusak sedang 32 unit, dan rusak ringan 122 unit,” jelas Meidi.