JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan tips investasi anti rugi di tahun 2024 yang perlu kamu ketahui.
Di tahun 2024, banyak dari kita memiliki resolusi untuk meningkatkan passive income guna mengejar active income.
Hidup dari passive income adalah langkah di mana bekerja bisa menjadi pilihan, dengan menyisihkan uang untuk investasi yang akan menghasilkan passive income.
Namun, banyak yang merasa khawatir akan risiko investasi yang tinggi, terutama bagi yang belum memahami instrumen investasi tersebut.
Dalam artikel ini, akan dibahas tentang instrumen investasi di Bibit yang bisa dipilih pada tahun 2024.
Instrumen ini memiliki risiko minim namun mampu memberikan passive income yang lumayan setiap bulannya.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui tips investasi anti rugi di tahun 2024.
BACA JUGA: Tips Hidup dari Dividen Saham: Apakah Mungkin? Berapa yang Dibutuhkan?
Deposito
Salah satu instrumen investasi yang umum dipilih adalah deposito. Deposito dijamin oleh LPS dan memberikan passive income berupa bunga deposito. Namun, suku bunga deposito saat ini terbatas, dengan suku bunga bersih sekitar 3,4% setelah dipotong pajak.
Saham
Saham juga bisa memberikan passive income berupa dividen. Namun, investasi saham memerlukan pemahaman yang baik karena saham memiliki volatilitas yang tinggi dan nilainya dapat naik turun secara cepat.
Surat Berharga Negara (SBN) Retail
SBN Retail, seperti ORI 25, adalah investasi yang aman dan dijamin 100% oleh negara. Investasi ini minim naik turun dan bisa memberikan passive income bulanan yang lumayan.
ORI 25 memiliki dua tipe produk, yaitu ORI 25 T3 dengan imbal hasil 6,25% per tahun dan ORI 25 T6 dengan imbal hasil 6,4% per tahun. ORI 25 juga bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.
Investasi di ORI 25 bisa dilakukan melalui aplikasi Bibit, yang telah meraih penghargaan sebagai Mitra Distribusi SBN terbaik dari DJP Pr Kemenku RI untuk Tahun 2022 dan 2023.
Investasi ini bisa dilakukan dengan modal mulai dari Rp1 juta dan bisa memberikan passive income yang tetap bulanan selama 3 hingga 6 tahun ke depan.
