JABAR EKSPRES – Jajaran Satreskrim Polresta Bandung mengamankan empat pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di Soreang, pada Minggu (17/3) lalu.
Keempat tersangka tersebut yakni SWM alias Koben (20), DWM alias Jawa (18), RS alias Abah (17), dan MRF alias Magrib (14).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan awal ditemukannya pelaku tersebut pada tanggal 17 Maret 2024 tepatnya pukul 03.30 WIB.
Pada saat itu warga Kecamatan Soreang dihebohkan dengan adanya penemuan mayat dengan luka tusuk yang berada di leher.
“Kemudian berdasarkan dengan fakta-fakta yang ada, kami langsung melakukan olah TKP namun tidak ada identitas korban di situ dan tidak ada, saksi sehingga pengungkapannya butuh waktu kurang lebih 7 hari,” ujar Kusworo saat ungkap kasus di Mapolresta Bandung, Selasa (26/3/2024).
BACA JUGA: Endus Dugaan Penggelembungan Suara di Garut, LBH BN Ngadu ke Bawaslu Jabar
Kusworo menjelaskan, pada saat pengungkapan korban, dirinya harus menggunakan scientific investigation karena korban tidak membawa identitas baik itu handphone dan tanda pengenal.
“Kita menggunakan scientific investigation untuk bisa mendapatkan identitas korban di mana identitas korban berinisial LN, dan langsung menghubungi pihak keluarganya yang mana korban memiliki keterbelakangan,” jelasnya.
Namun demikian, berdasarkan penyelidikan anggota, kata dia, pihaknya pun akhirnya bisa mendapatkan satu petunjuk terkait kasus pembunuhan yang terjadi.
“Dari situ kamu bisa dalami di dapatkanlah informasi bahwa beberapa saat sebelum kejadian penusukan ini ada keributan dua kelompok remaja,” tuturnya.
Ia menambahkan, awal mula pembunuhan itu pun terjadi ketika salah satu pihak yang sedang berkonflik tersebut standby di seputaran Soreang atau TKP.
Tak berselang lama korban yang berketerbelakangan mendatangi tongkrongan tersebut dan meminta sejumlah uang kepada para pemuda itu.
“Kemudian beberapa pemuda tersebut mengalami ketersinggungan, emosi, kemudian terjadilah pengeroyokan kepada korban yang saat itu minta uang,” tambahnya.
Lanjut Kusworo, para pelaku pun langsung emosi dan melakukan penganiayaan serta penusukan hingga korban meninggal dunia.
“Para pelaku melakukan penendangan serta pemukulan, penusukan, pembacokan kepada korban, adapun penusukan yang dilakukan oleh tersangka inisial SWM alias kolben dengan menggunakan senjata tajam parang, ditusukkan kebagian leher korban, dan tergeletak seketika, pada saat dilakukan autopsi keterangan dari dokter luka tusuk di bagian leher ini adalah penyebab hilangnya nyawa korban,” terangnya.