JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang Smart Wallet kembali merilis pengumuman terbarunya yang dikeluarkan pada hari ini 26 Maret 2024.
Pengumuman yang berisi penundaan batas waktu verifikasi modal ini, juga disertai dengan file video ucapan terima kasih dari Bos Smart Wallet yakni Chief Technologi Officer atau CTO Aaron Hamilton.
Dalam videonya yang berdurasi 1 menit 47 detik ini, Aaron Hamilton memjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil menyelesaikan listing di London Stock Exchange.
Baca juga : Pencairan Dana Anggota Smart Wallet Mundur Lagi, Ternyata Disebabkan Hal ini
“Ini adalah momen penting dalam sejarah kita, dan hasil usaha kita bersama.” ucapnya.
Aaron juga tampak mengucapkan terimakasih kepada semua member, yang di nilai banyak orang sebagai salam perpisahan dengan anggotanya karena aplikasi ini sudah scam.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pengguna kami, kepercayaan dan dukungan Andalah yang memungkinkan kami untuk terus maju dan berkembang sebagai anggota,” tambahnya.
Dia juga mengakui bahwa tampa anggota perusahaan ini tidak akan bisa besar.
“Kami tahau bahwa tanpa Anda kami tidak akan bisa seperti sekarang ini, Kami berterima kasih akrena Anda telah memilih produk kami, mempercayai kami dan menemani kami disetiap langkah,” sebutnya.
Baca juga : Ini yang Terjadi Setelah Depo Verifikasi Modal $50 di Smart Wallet, Awas Jangan Tertipu lagi
Ucapan terima kasihnya tersebut diduga menjadi salam perpisahan karena aplikasi Smart Wallet di Indonesia sudah dinyatakan sebagai penipuan.
Bahkan informasi dari beberapa anggotanya di daerah sudah ada yang melaporkan para leadernya ke polisi. Dan didaerah lain juga mulai melakukan upaya hukum, untuk menangkap para penipu tersebut agar bertanggung jawab atas perbuatannya yang sudah merugikan banyak orang.
Diketahui juga sudah banyak anggota grup yang keluar dan dikeluarkan dari grup karena terus menuntut penggantian uang yang sudah dikeluarkannya.
Benarkah ucapan Arron Hamilton tersebut merupakan salam perpisahan untuk penggunanya, mari buktikan bersama, apakah pengguna akan bisa menarik uangnya dari aplikasi atau benar-benar akan kehilangan uangnya.