JABAR EKSPRES – Demam berdarah dengue (DBD) seringkali diasosiasikan dengan demam tinggi dan ruam pada kulit. Namun, pengetahuan ini perlu diperbarui karena tidak semua kasus DBD menghasilkan gejala demam. Meskipun demikian, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala lain yang dapat menjadi pertanda adanya infeksi virus tersebut.
DBD, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Salah satu fakta menarik yang perlu diperhatikan adalah sekitar 75-90 persen pasien DBD tidak mengalami demam, seperti yang dilaporkan oleh laman Mount Elizabeth.
Menurut laman tersebut, fase pertama serangan nyamuk Aedes aegypti dapat berkembang tanpa adanya gejala demam. Hal ini diperkuat dengan temuan dari tenaga medis di AMRI Hospital, India, yang melaporkan bahwa sebagian besar pasien DBD yang mereka tangani tidak mengalami demam, melainkan gejala seperti pegal-pegal dan kelemahan.
Baca Juga: Meski Enak Dikonsumsi Saat Berbuka, Pahami Kandungan Berbahaya dalam Takjil yang Perlu Diwaspadai
Dokter Debashish Saha dari AMRI Hospitals menjelaskan bahwa meskipun demam adalah gejala umum dari infeksi virus, pasien DBD bisa saja tidak mengalami demam, terutama pada serangan kedua kalinya. Saha menekankan pentingnya memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul, seperti lemas, penurunan kesadaran, tekanan darah rendah, dan sensasi dingin pada tangan dan kaki.
Beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai meskipun tanpa demam adalah rasa sakit hebat di perut, muntah darah, feses berwarna hitam, serta kesulitan bernapas. Deteksi tepat waktu sangat penting dalam mengurangi tingkat kematian akibat DBD.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan bahwa tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, namun penanganan difokuskan pada mengatasi gejala yang muncul. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami gejala yang mencurigakan, seperti yang disebutkan di atas, segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijaksana.
Mengetahui bahwa DBD bisa terjadi tanpa adanya demam adalah pengetahuan penting bagi masyarakat. Informasi ini dapat membantu dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit ini, sehingga tindakan yang tepat dapat segera dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi yang serius.