JABAR EKSPRES– Peraturan Daerah (Perda) Penyelenggaraan Ketenagalistrikan Jabar telah direvisi. Dinas Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) pun akan turut meningkatkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Dalam perda yang baru disahkan itu, turut mengamanatkan terkait pemanfaatan sumber energi baru terbarukan. Yakni tertuang dalam pasal 17 ayat (3).
Gayung bersambut, Dinas ESDM Jabar tentu merespon baik perda tersebut. Salah satunya melanjutkan program yang berkaitan dengan pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan itu.
Yakni program pembangunan PLTS Atap. Program yang sebelumnya sudah dimiliki Dinas ESDM Jabar.
Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah mengungkapkan, pada 2023 sedikitnya ada tiga titik PLTS Atap yang dibangun. Yakni di atap Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar dengan daya 50 kwp.
BACA JUGA: Update Korban Longsor Desa Cibenda KBB, 10 Warga Hilang
Kemudian di atap Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jabar 40 kwp. Serta di Instalasi Biogas di Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Nugraha Jaya di Kabupaten Kuningan sebesar 41 kwp. “Yang di KSU itu program hibah kompetitif,” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (25/03).
Ai menambahkan, pada 2024 pembangunan PLTS Atap itu juga masih berlanjut. Rencananya ada di 10 titik. Terdiri dari 7 gedung sekolah dan 3 gedung pemerintah.
Rinciannya, di Kantor BPBD Jabar, Disnakertrans Jabar, dan BKD Jabar. Lalu di SMAN 1 Cianjur, SMKN 2 Bogor, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 1 Cimahi, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Tasikmalaya, SMKN 1 Cirebon. “Termasuk ada dari program hibah kompetitif untuk instalasi biogas di Peternakan sapi perah di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Ai menguraikan, realisasi PLTS Atap di Jabar hingga Februari 2024 telah menjangkau 1.442 pelanggan dan dengan kapasistas total 38.504 kwp.(son)