Dia mengubah hobi merajutnya menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Dengan mengamati tren terkini, ia menciptakan versi terbaru dari karya rajutannya.
“Kalau merajut sudah hobby, kalau untuk usaha disebutnya dari hobby menjadi cuan,” kata Farida.
Farida menjelaskan, saat ini anggota ‘Ngulik Benang’ berjumlah 40 orang, dengan 10 di antaranya aktif dalam memasarkan atau menjual produk di bazar.
“Penjualan untuk benangnya saja masih bazar to bazar saja, untuk penjualan online ada juga tapi lebih pada pembatasan tas atau aksesoris,” terangnya.
Farida berharap produk lokal lebih dikenal luas dibanding merek luar. Dukungan pemerintah perlu ditingkatkan melalui bantuan pemasaran dan pendampingan.
“Terutama untuk kemitraannya. Karena kita suka bingung juga untuk bermitra kemana,” ungkap Farida.
“Harapannya juga lebih sering lagi mengajak ke event-event besar untuk memperkenalkan produk lokal asli dari Cimahi nya sendiri,” tutupnya. (Mong)
BACA JUGA: Kota Cimahi Wacanakan Festival-festival Baru untuk Dongkrak Pariwisata