JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung Andri Darusman meminta perusahaan-perusahaan taat terhadap Surat Edaran (SE) terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) keagamaan tahun 2024.
Diketahui, berdasarkan SE Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor M/2/HK.04/III/2024 berkenaan tentang pelaksanaan pemberian THR, perusahaan wajib untuk memberikannya pada H-7 Hari Raya Idul Fitri.
Andri mengatakan bahwa besaran THR yang harus diberikan perusahaan, yaitu satu bulan upah. Dengan syarat bahwa buruh atau pekerja ini telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih diberikan.
BACA JUGA: Geger! Warga Dekeng Bogor Temukan Mayat Bayi Masih Bertali Pusar
“Di dalam surat edaran ada besaran THR yang memang sudah ada masa kerja, kemudian dibagi 12 bulan. Kemudian yang sudah lebih berapa (lama kerja) atau kurang dari 1 tahun, ini ada rumusnya,” ungkap Andri kepada wartawan, Rabu (20/3).
“Mudah-mudahan kami juga sedang sosialisasi kepada masing-masing perusahaan. Itu intinya jadi H-7 perusahaan ini bisa memberikan THR kepada para pekerja,” tegasnya.
Dikarenakan pemberian THR bersifat wajib, posko pengaduan terkait pemberian itupun disediakan Disnaker Kota Bandung. Pengaduan pun bisa dilakukan perusahaan, bukan hanya buruh kerja.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Tetap Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
“(Bisa) laporkan ke kami. Nanti sanksinya oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dari Bidang Pengawasan,” tegasnya.
Sementara itu, dirinya mengingatkan, apabila ditinjau dari SE dari Menaker yang sudah diedarkan tersebut. Andri membenarkan, ada ketentuan dalam hal pembayaran THR yang tidak boleh diangsur. “(Tidak boleh dicicil) harus sekaligus ya,” pungkasnya.