JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bakal melakukan perbaikan pada lima titik longsor di tahun 2024 ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, lima titik longsor yang ditangani tersebut merupakan kejadian longsor pada 2023.
Perbaikan titik longsor tersebut, kata dia, akan dilakukan menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT).
“Ada lima proyeknya, dan penangan longsornya menggunakan BTT,” ungkapnya dikutip Selasa (19/3).
BACA JUGA: Teknologi Wolbachia Belum Optimal, Peneliti UGM Beberkan Alasannya
Rena menjelaskan, kelima titik longsor yang akan ditangani Dinas PUPR di antaranya longsor di Kelurahan Balumbang, Batutulis, dan Kelurahan Cimahpar di mana ada jembatan yang hanyut akibat longsor.
Kemudian, di Kelurahan Pakuan dan Kelurahan Muarasari yang belum lama ini menyebabkan korban jiwa dan luka.
“Penanganan longsor semua yang berpotensi longsor susulan. Kejadian tahun lalu semua, yang sudah longsor berkali-kali,” tegasnya.
Ia menambahkan, Dinas PUPR sendiri sudah memiliki proyek sejak awal tahun untuk menangani longsor.
BACA JUGA: Laka Lantas di Jalan Raya Bandung-Garut, Pengendara Motor Gagal Nyalip Berujung Tabrak Mobil
Akan tetapi, penanganan longsor di lima titik tersebut bersifat penting dan mendesak, sehingga tidak melalui proses lelang.
Atas hal itu, Dinas PUPR Kota Bogor sengaja memproyeksikan pekerjaan proyek sejak awal tahun 2024.
“Ya itu karena untuk penanganan longsor. Dan penanganannya bersifat urgent dan penting, rata-rata dekat rumah warga, butuh penanganan cepat,” ujar Rena.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyebut, alokasi dana BTT yang dianggarkan pada APBD 2024 untuk penanganan bencana di wilayahnya meningkat hampir tiga kali lipat.
BACA JUGA: Tercatat 145.215 Pemudik Bakal Tinggalkan Bandung saat Lebaran Tahun Ini
Alokasi BTT tahun ini cukup besar karena melihat tingginya kejadian bencana, khususnya titik longsor di Kota Bogor pada tahun lalu. Di mana, besaran BTT pada 2024 ialah Rp98,5 miliar.
“Namun jangan kemudian kita menunggu untuk pencairan atau pengajuan dana BTT. Saya kira dengan situasi hari ini, Pemerintah Kota Bogor harus melakukan beberapa hal yang sangat krusial, terutama perbaikan titik longsor,” ucap Atang. (YUD)