JABAR EKSPRES – Petugas gabungan masih mencari petani di wilayah Tanjungsari, Kabupaten Bogor yang terseret arus air sungai Cibadak beberapa waktu lalu.
Pencarian kini sudah memasuki hari ke-6 namun korban masih belum dapat ditemukan oleh SAR gabungan.
Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani mengatakan, pencarian korban dimulai sejak Kamis (14/3) lalu.
Kata Adam, tim gabungan dibagi menjadi 3 SRU yang ditempatkan di titik yang berbeda.
“Untuk korban hingga kini belum ditemukan, pencarian masih kita lanjutkan,”ujarnya kepada media, Selasa (19/3).
BACA JUGA: Ini Hukumnya Puasa tapi Tidak Sholat Menurut Ustadz Adi Hidayat
Untuk SRU 1 melaksanakan pencarian dari jembatan Nyoman sampai loji menggunakan perahu LCR dan RB.
Selanjutnya, SRU 2 mencari dari jembatan Cipicung ke jembatan jagatamau sampai kaligandu Karawang.
Kemudian, SRU 3 pergerakan dari titik Nol menuju jembatan Cibadak pamipiran dengan body rafting.
“Kalau belum ditemukan maka akan dilakukan kesepakatan bersama antara petugas SAR dan pihak keluarga disaksikan oleh aparat setempat,” katanya.
BACA JUGA: Ide Bisnis Takjil Simpel Rp5 Ribu untuk Jualan di Ramadhan 2024, Bahan Mudah Untung Berlimpah!
“Nanti kesepakatannya apakah dihentikan atau diperpanjang kembali (bisa 3 hari),” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang petani dilaporkan terbawa arus sungai Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Kamis (14/3).
Tim Rescue BPBD Kabupaten Bogor, Sofyan membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya menerima laporan pada pukul 10.00 WIB.
“Iyah betul, saat ini masih proses pencarian korban,”katanya saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Waspada! Aplikasi SKY Mencatut Perusahaan Luar Negeri, Penipuan Berkedok Pekerjaan Film
Dia menjelaskan, awalnya korban bernama ibu Empat (66) tahun melintasi sungai bersama suaminya.
“Korban terpeleset, kemudian suaminya mau nolongin, namun korban terbawa arus,” pungkasnya. (SFR)