Ramadhan Dari hari ke Hari, TUJUH, SHAUM : Ajarkan Tahan UJi dan Urgensinya dalam HIDUP

Ilustrasi : SHAUM Ramadhan yang banyak keutamaan. (freepik)
Ilustrasi : SHAUM Ramadhan yang banyak keutamaan. (freepik)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ibadah SHAUM adalah salah satu syari’at dalam agama Islam, yang fungsinya sebagai Sarana untuk mengendalikan Hawa nafsu agar terarah dengan benar sesuai keinginan Alloh SWT.

Juga agar tidak berbuat Aniaya baik terhadap diri, orang lain dan makhluq Alloh yang lain di sekitarnya Untuk dapat meraih derajat Muttaqin.

Khususnya di Bulan Ramadhan luar biasa Alloh SWT memberikan pelajaran untuk orang-orang yang beriman

Baca Juga:Daftar Hadiah Dalam Gathering Aplikasi Penghasil Uang Smart Wallet di Makasar April NantiMulai Sadar, ini Alasan Anggota Smart Wallet Tinggalkan Grup Obrolan dengan Manager

SHAUM Ramadhan ternyata adalah miniatur HIDUP, dimana HIDUP ini Hanya untuk Ibadah ( pengabdian kepada Alloh SWT ) Didalamnya sepanjang Usia hingga Penghabisan

Ada beberapa hal yang sama antara SHAUM ( Ramadhan ) dan HIDUP sekurang-kurangnya sebagai berikut

1. Batas Waktu SHAUM : mulai terbit matahari hingga terbenam matahari

HIDUP : mulai lahir ke dunia hingga tiba sakaratul maut.
Inilah yang menjadikan SHAUM dan HIDUP menjadi sangat berarti dan berharga yaitu adanya Batas Waktu.

2. Yang harus dilakukan selama Batas Waktu SHAUM : menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Alloh SWT ( taat )… HIDUP : menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh Alloh SWT ( taat )

Kemampuan diri untuk taat inilah yang menentukan nilai SHAUM dan HIDUP
Semakin taat maka akan semakin terasa bahagia dan nikmat ketika waktu berbuka ( akhir HIDUP ) tiba.

3. Batas Waktu untuk melakukan lebih sedikit dari Waktu Total yang Alloh sediakan.

SHAUM : Batas Waktu wajib hanya 1 bulan diantara 12 bulan yang Alloh sediakan.

Baca Juga:Untuk Kota Bandung Lebih Nyaman, Raperda Peredaran Minol Sangat DibutuhkanRamadhan Dari Hari ke Hari, ENAM, Ego dan NAfsu MUTHMA’INNAHkan!

HIDUP : Batas Waktu wajib “hanya” seumur hidup didunia, lebih sedikit daripada Waktu Total yang Alloh berikan kelak di akherat yang tak terhingga tanpa batas.

Beban kewajiban yang diberikan kepada kita lebih ringan daripada karunia dan nikmat yang telah dan akan Alloh sediakan.

Agar didalam Waktu Total mendapatkan kebahagiaan dan nikmat maka syukuri Batas Waktu yang diberikan dengan taat sebenar-benarnya taat kepada Alloh.

0 Komentar