Pasca Gempa Bumi Sumedang, Pemulihan Ekonomi Dilakukan Lewat Pemanfaatan Lahan Pekarangan Warga

“Untuk mewujudkan ketahanan pangan warga Kelurahan Cipameungpeuk, Dosen Rekayasa Pertanian SITH ITB bersama Alumni memberikan edukasi, terkait budidaya dengan metode raised bed dan hidroponik, yang diintegrasikan dengan hewan ternak dan pengolahan limbah organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman,” jelasnya.

Seperti diketahui, Gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 31 Desember 2023.

Berdasarkan informasi dari BMKG, goncangan dari gempa tersebut mengakibatkan 1.143 rumah rusak yang tersebar di 12 kecamatan Kabupaten Sumedang.

Bencana gempa tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik dan jasmani, tetapi turut mempengaruhi mata pencaharian dan ketahanan pangan warga yang terdampak gempa.

Mia memaparkan, selain edukasi, pemberian dukungan teknis dan sumber daya turut dilakukan untuk menunjukan percontohan produksi tanaman pangan yang dapat dilakukan di lokasi sempit dengan modal terjangkau.

Keberhasilan program ini turut didukung dengan partisipasi aktif KWT Kartika RW02 bersama warga dan dukungan pemerintah.

“Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, ketahanan pangan, dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa,” pungkasnya. (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan