Distribusi dan Pengembangan Alsintan Perlu Diperluas

JABAR EKSPRES – Komisi II DPRD Jabar mendorong pengembangan alat mesin pertanian (Alsintan). Tujuannya untuk mendongkrak panen petani dan pengembangan sektor pertanian di Jabar.

 

Khususnya terkait alsintan yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BP Mektan). Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar Lina Ruslinawai menilai pengembangan dan perluasan alsintan milik BP Mektan itu belum maksimal. “Ini kurang dikembangkan, kadang hanya prototype saja,” tuturnya.

 

Menurut Lina, hadirnya inovasi alsintan itu cukup bagus karena bisa menunjang pengembangan sektor pertanian. Tapi ketika tidak di distribusikan akan sia-sia. Padahal para petani juga cukup membutuhkan hal tersebut.

 

Lina juga menyarankan pengembangan alsintan bisa berfokus pada lahan pertanian yang luasannya kecil. Sehingga hadirnya teknologi itu akan mendongkrak hasil panen. “Kami dorong alsintan khususnya untuk lahan kecil bisa dikembangkan. Itu juga untuk membantu petani,” paparnya.

 

Saat ini sektor pertanian di Jabar juga sedang tidak baik-baik saja. Luas panen padi pada 2023 di Jawa Barat menurun jika dibanding tahun sebelumnya. Produksi beras pada Januari – April 2024 ini juga diprediksi anjlok.

 

Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, realisasi luas panen padi sepanjang Januari – Desember 2023 di Jabar mencapai 1,58 juta hektar. Angka itu menurun 79 hektar jika dibanding 2022 yang tembus 1,66 hektar.

 

Kemudian, panen padi pada Januari 2024 di angka 42,5 ribu hektar. Diprediksi luas panen antara Januari-April 2024 nanti di angka 399,8 ribu hektar. Angkanya masih turun jika dibanding subround Januari-April 2023 yang tembus 599,8 ribu hektar.

 

BPS juga menghitung bahwa produksi padi dari Januari-Desember 2023 di angka 5,28 juta ton. Angka itu turun 169,60 ribu ton jika dibanding 2022 yang tembus di angka 5,45 juta ton.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan