Jaga Ketertiban Lalu Lintas saat Ramadan 2024, Dishub Cimahi Lakukan Ini

JABAR EKSPRES– Memasuki bulan Ramadan, Dinas Perhubungan Kota Cimahi telah memetakan area parkir dan lokasi penjualan.  Hasil rapat menunjukkan kemungkinan peningkatan peran Satpol PP dalam penanganan PKL, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai.

Upaya tersebut dilakukan guna menjaga ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas, serta mencegah PKL dari mengganggu arus lalu lintas dengan berjualan di pinggir jalan, yang dapat menghambat aktivitas masyarakat dan kendaraan yang melintas.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi mengatakan Dishub telah rutin menyiapkan petugas untuk menghadapi arus lalu lintas saat perayaan Lebaran dan Tahun Baru, persiapan tersebut dilakukan mulai dari H-7 dan H+7 setiap tahunnya.

“Karena Cimahi hanya jalur lintas itu pun sepeda motor bukan untuk kendaraan roda empat dan untuk kendaraan lintas yang ke arah Lembang, maupun ke arah timur seperti ke Garut atau Tasikmalaya dan lain-lain,” ucapnya pada Jabar Ekspres saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan di Pemkot Cimahi, Kamis 14 Maret 2024.

Bagi para wisatawan, Nur Effendi merekomendasikan menggunakan jalur lintasan untuk menuju Lembang sebagai opsi alternatif.

“Mungkin bisa keluar dari Baros ke Kolonel Masturi lalu menuju ke Lembang,” ujarnya.

Dinas Perhubungan telah menyiapkan sekitar 60 personel untuk melakukan tugas jaga secara piket atau dengan sistem bergantian sebagai langkah antisipasi.

“Posko kita ada di alun-alun selain disitu juga ada di KM 125 nanti kan ada kegiatan Ram Check kendaraan, tapi mungkin itu lebih ke arus balik,” papar Nur Effendi.

Banyak posko yang akan disediakan untuk para pemudik, termasuk posko dari Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan.

“Ada juga posko dari kepolisian juga disitu (alun-alun) untuk tempat istirahat pun sudah akan disiapkan satu tenda untuk para pemudik itu,” jelasnya.

Hambatan yang umumnya menghambat lalu lintas adalah adanya aktivitas ekonomi yang meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan volume kendaraan di jalan.

“Kalau untuk warga yang melakukan aktivitas mudik, saya rasa mengalir seperti biasa tidak ada masalah,” kata Nur Effendi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan