JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar cepat tanggap dalam penanganan kebencanaan.
Diketahui saat ini, Pemkot Bogor menyiapkan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) hingga tiga kali lipat pada anggaran belanja daerah 2024, dengan total nilai Rp98,5 miliar.
Atang menyebut, upaya itu dilakukan sebagai persiapan Pemkot Bogor dalam menghadapi berbagai ancaman bencana alam mengingat Kota Bogor masuk dalam kategori zona awas bencana.
“Kita belajar dari kejadian 2023 di mana kejadian bencana cukup tinggi di Kota Bogor, maka (kami mengalokasikan) BTT-nya besar. Tahun ini hampir Rp100 miliar. Naik hampir tiga kali lipat dari 2023 di mana hanya dianggarkan Rp30 miliar,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres dikutip Rabu (13/3).
Namun demikian, untuk mempercepat proses penanganan pasca bencana, Atang meminta agar Pemkot Bogor tidak menunggu untuk pencairan atau pengajuan dana BTT.
“Saya kira dengan situasi hari ini, Pemkot Bogor harus melakukan beberapa hal yang sangat krusial,” terangnya.
Setidaknya ada tiga langkah yang diberikan Atang, pertama adalah memeriksa kesehatan pohon-pohon yang ada di Kota Bogor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 1.011 bencana pada 2023. Di mana, bencana yang paling banyak pohon tumbang disusul dengan bangunan ambruk.
Adapun, dari total 1.011 bencana sebanyak 271 merupakan tanah longsor, 44 banjir, 100 kejadian angin kencang, pohon tumbang 246, bangunan roboh sebanyak 222.
“Jadi meskipun kita lihat pohon di depan kita cukup kuat dan gagah, belum tentu kekuatan dan kegagahan itu ada dalam pohon itu. Sehingga harus diperiksa satu per satu,” tegasnya.
Kedua, Atang juga meminta agar Pemkot Bogor memeriksa saluran air, drainase, dan sebagainya.
“Jangan sampai juga kemudian ada drainase yang berbahaya ketika air meluap itu mengakibatkan korban jiwa,” warning politisi PKS ini.
BACA JUGA: Berkah! Ramadhan 2024 Banjir Bansos Termasuk PKH, BPNT dan BLT Dana Desa