JABAR EKSPRES – Sebanyak 73 peristiwa bencana alam dan non alam terjadi di Kota Bogor selama Februari 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat dari jumlah tersebut, 38 kejadian di antaranya didominasi peristiwa longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh menuturkan, peristiwa longsor itu terjadi di bantaran sungai, kali, selokan dan medan tanah berundak tidak datar.
“(Bencana) paling banyak terjadi di Kecamatan Bogor Selatan 14 kejadian,” ungkapnya dikutip Rabu (13/3).
BACA JUGA: Cara Cek Kelulusan SNBP 2024, Catat Jadwal Pengumumannya!
Tercatat, peristiwa bencana di Kota Bogor berdasarkan masing-masing kategori yaitu bangunan roboh sebanyak 14 kejadian, pohon tumbang 10 kejadian, dan banjir tempat kejadian. Kemudian, BPBD mencatat kejadian kebakaran sebanyak dua kali.
Tak hanya kejadian bencana alam, BPBD juga melakukan evakuasi hewan sebanyak empat kali, dan operasi penyelamatan satu kali.
Hidayatulloh menyebut, peristiwa bencana yang tersebar di enam kecamatan itu menyebabkan sejumlah kerusakan, dan korban jiwa.
Dalam kurun waktu satu bulan tercatat sebanyak dua orang meninggal dunia, dan tujuh orang mengalami luka-luka.
“Total 121 keluarga atau 317 jiwa terdampak bencana. Dan dua orang dinyatakan meninggal dunia,“ jelas mantan Camat Bogor Selatan tersebut.
BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam Dilarang Beroperasi Selama Ramadhan, Jika Ngeyel Bakal Kena Sanksi
Selain itu, BPBD mencatat ada 46 unit rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana alam dengan rincian 27 rumah mengalami rusak ringan, 14 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat.
Hidayatulloh mengimbau warga terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Khususnya bagi warga yang tinggal di lokasi bantaran sungai, dan tanah dengan topografi berundak atau tebingan.
“(Ketika) cuaca tidak mendukung agar waspada dan segera mencari lokasi atau mengevakuasi diri ke tempat aman. Keselamatan jiwa beserta keluarganya lebih utama,” pungkasnya. (YUD)