JABAR EKSPRES – Derbi klasik yang mempertemukan antara Persib melawan Persija resmi digelar tanpa penonton. Hal ini sehubungan dengan banding yang dilakukan oleh tim berjuluk Maung Bandung tersebut ditolak oleh PSSI.
Lewat surat bernomor 008/KEP/KB/BRI-LIGA 1/III/2024 Tentang Banding Atas Sanksi Disiplin Terhadap Klub PERSIB Bandung pada 8 Maret H-1 pertandingan, Komite Banding PSSI memutuskan menolak permohonan dan alasan banding PERSIB bernomor 05/DIR-PBB/III/2024 tertanggal 3 Maret 2024.
Alasan penolakan tersebut diperkuat dengan Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 191/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 tertanggal 1 Maret 2024. Mengacu pada poin ke 5 pada isi surat, Komite Banding memperoleh fakta hukum saat Pangeran Biru bersua PSIS Semarang, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Pada laga tersebut, terdapat kerusuhan antara supporter tuan rumah yakni Persib, dan pendukung Mahes Jenar di luar Stadion Si Jalak Harupat. Atas hal itu, Komite Banding menolak pertimbangan laga bisa dihadiri oleh penonton.
Selain itu, mengacu pada poin ke 7 isi surat, bentrokan terjadi dikarenakan hadirnya suporter tim tamu pada laga tandang. Namun hal tersebut tidak menghapuskan kesalahan yang dilakukan oleh Persib Bandung.
Pentolan Bobotoh Tribun Timur, Yana Umar menyayangkan terkait keputusan laga tak bisa dihadiri para penonton. Terlebih, melawan Persija merupakan laga yang amat ditunggu oleh pendukung setia Persib Bandung.
“Di dalam stadion gak ada kerusuhan, terjadinya kan diluar dan sesudah pertandingan. Itu juga kan gara-gara kehadiran suporter tim tamu. Padahal jelas dilarang datang,” katanya, dilihat Jabar Ekspres, Jumat (8/3)
Di tempat lain, raut kekecewaan terpampang pada Bobotoh asal Cirebon yang telah hadir di Kota Bandung. Fadil (29) menuturkan, tak adil rasanya ketikan penjatuhan sanksi bukan diakibatkan oleh ulah suporter sendiri.
“Ngambil cuti, niatnya nonton Persib sambil liburan. Jadi milih datang hari ini,” ujarnya
“Baru tau dari akang, kalau fix tanpa penonton. Kecewa pasti, apalagi lawan Persija. Tapi ya asa gak terima, padahal kan adem ayem pas lawan PSIS, hanya psywar biasa lah. Eh tiba-tiba ada sanksi, momentum nya pas lagi, 1 kali laga tanpa penonton, dan selanjutnya kandang lawan persija, kaya disengaja,” lanjutnya