“Namun, saya berharap bahwa dengan bekerja, para siswa dapat meningkatkan kompetensi mereka dan menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah,” harapnya.
“Kami bertekad untuk memastikan bahwa persiapan yang kami lakukan akan membantu memperlancar jalur anak-anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memasuki dunia kerja, atau bahkan berwirausaha,” tambah Ibu Roro.
Di tempat yang sama, seorang alumni SMKN 3 Cimahi, Epril Ramdan, yang lulus pada tahun 2007 dengan jurusan perhotelan, telah mencapai kesuksesan dengan bekerja di bidang Housekeeping Pelayaran. Epril menegaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangatlah penting, terutama dalam profesi seperti housekeeping di Kabin Seaworld.
“Selama proses pembelajaran, pengalaman merupakan hal yang tidak kalah pentingnya selain dari pengetahuan yang didapat. Keterampilan yang diperoleh dari pengalaman tersebut sangatlah berharga, terutama dalam bidang housekeeping,” kata Epril.
BACA JUGA: BSKDN Kemendagri Berikan Arahan untuk Dorong Percepatan Reformasi Birokrasi
Epril mengaku, dari SMKN 3 telah mendapatkan ilmu yang dapat diterapkan dalam dunia kerja, yang didukung oleh pengalaman yang mereka peroleh. Mereka merasa siap untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka terima di sekolah ke dalam praktik kerja.
“Persiapan diri sangat penting bagi siswa-siswa di SMKN 3. Mereka diberikan motivasi untuk menjadi pekerja yang siap menghadapi tantangan masa depan,” paparnya.
Hingga saat ini, kompetensi yang diperoleh dari SMK 3 telah dianggap memadai. Sebelum melakukan magang di sana, siswa telah menerima pembekalan, sehingga mereka siap untuk mengikuti praktek kerja lapangan.
“Peningkatan kemampuan soft skill bagi para guru adalah seperti menyempurnakan kemampuan dasar mereka. Memiliki sikap yang baik sangatlah penting, karena jika sikap buruk muncul, semua upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas akan sia-sia,” tutup Epril. (Mong)