Realisasi Pajak KPP Bandung Cibeunying 2023 Tembus 102,11 Persen, Kini Ditarget Rp3,498 Triliun

JABAR EKSPRES – Kinerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Cibeunying pada 2023 cukup moncer. Realisasi pajaknya tembus 102,11 persen dari target yang ditetapkan.

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying Hasti Garini menguraikan, pada 2023 ia mendapat target penerimaan pajak Rp 3,081 triliun. Kemudian realisasinya tembus di angka Rp 3,146 triliun atau sebesar 102,11 persen.

Trend capaian pajak yang tembus di atas 100 persen itu juga bertahan dalam tiga tahun terakhir (hattrick). Misalnya pada 2022 tembus 114,47 persen atau 2,943 triliun, lalu 2021 di angka 106,72 persen atau 1,980 triliun.

BACA JUGA: Gelar Aksi di Kantor Pemasaran PT Sentul City, 6 Tuntutan Dilayangkan Pemilik Condotel Alana! Apa Saja?

“Paling besar sumbernya tetap tidak bisa dipungkiri dari plat merah atau perusahaan negara. Karena memang karakter wilayah kami dominasi kantor pemerintahan atau BUMN,” terangnya selepas Tax Gathering 2024, Rabu (06/03).

KPP itu membawahi 6 kecamatan di Kota Bandung. Yakni Bandung Wetan, Cibeunying Kidul, Sumur Bandung, Coblong, Cibeunying Kaler dan Cidadap. Dengan total wajib pajak di angka 202.735. Rinciannya 14.312 wajib pajak badan, 191 wajib pajak instansi pemerintah, dan 188.232 wajib pajak orang pribadi.

Hasti melanjutkan, pada 2024 ini KPP Pratama Bandung Cibeunying juga mendapat target yang tidak sedikit. Yakni di angka Rp 3,498 triliun. “Tentu target yang cukup menantang,” paparnya.

Hasti juga sudah ancang-ancang untuk bisa mencapai target tersebut. Di antaranya dengan mengoptimalkan peningkatan data-data wajib pajak di wilayahnya.

Termasuk di dalamnya optimalisasi data pemadanan NIK dan NPWP. Program itu juga terus disosialisasikan secara gencar hingga tenggat waktu 30 Juni 2024 nanti. Sampai dengan Februari 2024, proses pemadanan itu sudah di angka sekitar 79,15 persen.

Penghargaan Bagi Wajib Pajak yang Patuh

KPP Pratama Bandung Cibeunying turut memberikan apresiasi kepada sejumlah wajib pajak yang tertib pajak. Seperti Rabu (6/3) misalnya, sejumlah wajib pajak dari berbagai kategori yang patuh diganjar penghargaan dalam Tax Gathering 2024 itu.

Kategori itu mulai dari wajib pajak yang memberikan kontribusi terbesar, tokoh masyarakat yang patuh pajak, hingga wajib pajak kontribusi besar lainnya. Salah satu tokoh yang mendapat penghargaan itu adalah Lutfi Hamid. Yakni sosok yang sudah tidak asing dalam kancah perbulu tangkisan di Jabar maupun nasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan