Jawara Pemilu Lagi, PKS Bandung Masih Buka Peluang Koalisi untuk Pilwalkot

JABAR EKSPRES – Pemilihan legislatif (pileg) 2024 di Kota Bandung telah tuntas. Kini babak percaturan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) dimulai.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali jadi jawara dalan pileg itu. Tentu jadi berganing politik yang cukup besar untuk mengarungi Pilwalkot 2024.

Namun kini pihaknya masih belum menetukan langkah koalisi ataupun menetapkan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung. “Sekarang masih penjajakan. Sedang menjalin komunikasi lagi dengan beberapa partai politik,” kata Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama, Rabu (6/03).

Pria yang akrab dipanggil Kang Ahmad itu melanjutkan, komunikasi ini kembali di intenskan mengingat peta politik di Kota Bandung juga sudah terlihat selepas pileg. PKS sendiri juga belum memutuskan untuk berkoalisi atau mengusung sendiri kandidat Wali Kota dan Wakil Walikota.

BACA JUGA: Ramadan Segera Tiba, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Ajak Warga Bersatu dalam Ketaatan dan Ketakwaan 

Kang Ahmad menuturkan, dari perolehan suara saat ini sebenarnya PKS juga bisa mengusung sendiri kandidat dalam Pilwalkot nanti. Namun keputusan itu tentu perlu dipertimbangkan lagi. “Tentu perlu dihitung juga peluang menangnya. Termasuk nanti menjaga kerja sama eksekutif dan legislatif. Koalisi juga masih memungkinkan,” jelasnya.

Sebelumnya, PKS sendiri juga telah memunculkan lima nama kandidat yang berpeluang diusung sebagai calon walikota hasil penjaringan internal. Yakni Haru Sual,aandharu, Tedy Rusmawan, Asep Mulyadi, Yudi Cahyadi dan Pengusaha Kang Acel.

Dalam pleno rekapitulasi KPU Kota Bandung, PKS berhasil mengantongi 297 ribu suara dari 7 dapil di Kota Bandung. Sehingga menempati urutan teratas dibanding partai politik lain. Posisi itu juga masih sama pada pemilu 2019 lalu, PKS kala itu juga jadi pemenang pemilu di Kota Bandung.

Kang Ahmad turut berterima kasih kepada warga Kota Bandung yang masih percaya dan memilih kembali PKS. Ia juga berterima kasih kepada para kader, caleg, saksi yang telah bekerja keras. “Kepercayaan masyarakat adalah amanah. Kami harus bisa memberi manfaat sebesar – besarnya untuk masyarakat,” pungkasnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan