“Adanya Aplikasi SALAMAN dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung ini tentunya mempermudah fasilitas kesehatan dalam mengajukan NIK bayi baru lahir. Implementasi SE Wali Kota akan optimal dengan memanfaatkan Aplikasi SALAMAN,” tuturnya.
Baca Juga: Imbau Badan Usaha untuk Patuh, BPJS Kesehatan Berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Bandung
Hal senada juga disampaikan oleh Sub Koordinator Inovasi dan Pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Badung, Willy Achmad Fauzy. Ia mengatakan bahwa kini NIK sudah terintegrasi dengan berbagai layanan lainnya, termasuk sebagai identitas kepesertaan Program JKN.
“Harapannya masyarakat Kota Bandung dapat memanfaatkan Aplikasi SALAMAN ini, sehingga tidak perlu repot lagi harus datang ke kantor Disdukcapi untuk mengurus administrasi kependudukan. Untuk Aplikasi SALAMAN ini dirancang khusus bagi warga Kota Bandung, agar pelayanan semakin mudah dan cepat,” papar Willy.
Ia menambahkan, Penerbitan NIK bagi bayi baru lahir melalui Aplikasi SALAMAN juga dapat dilakukan oleh fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, atau bidan mandiri yang telah bekerja sama dengan Disdukcapil. Saat ini, terdapat 17 FKRTL yang telah bekerja sama dengan Disdukcapil untuk akses ke Aplikasi SALAMAN.
“Kami mohon dukungannnya dari fasilitas kesehatan mengingat NIK sudah menjadi Single Indentity Number yang bersifat tunggal yang akan menjadi dasar banyak pelayanan. Semoga dengan aplikasi SALAMAN, dapat membantu proses pengajuan layanan dokumen kependudukan menjadi lebih baik lagi di Kota Bandung,” pungkasnya.
Lewat Aplikasi SALAMAN ini, warga juga dapat mengurus berbagai adminduk seperti akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), akta kematian, penambahan anggota keluarga pada kartu keluarga (KK), hingga mengurus surat pindah cukup lewat telepon cerdas. Aplikasi SALAMAN tersebut dapat diunduh pada Playstore oleh masyarakat.
Kegiatan optimalisasi pemanfaatan Aplikasi SALAMAN untuk pengajukan NIK bayi baru lahir ini dilaksanakan pada 27-29 Februari 2024 dengan mengundang 80 Puskesmas, 104 Klinik Pratama, 28 Bidan Jejaring, dan 27 FKRTL (rumah sakit dan klinik utama). (BS/rm)