”Kalau terlalu bereuforia nantinya malah menjadi downgrade (menurunkan) kinerja. Jadi meski sudah mendapat penghargaan namun kinerja tetap kita upgrade (tingkatkan) agar masyarakat terus terlayani,” bebernya.
”Intinya tatakelola keuangan ini berpengaruh terhadap kinerja dan berdampak pada situasi kamtibmas di Cimahi dan Bandung Barat,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Aldi juga diberi kesempatan untuk menyampaikan success story dalam mengawal nilai IKPA 2023. Dalam penyampaiannya Aldi mencontohkan salah satu hal yang dianggap kecil. Namun hal itu malah menjadi perhatiannya.
Hal tersebut adalah pengecekan pemberian makanan kepada tahanan. Menurutnya pengecekan dilakukan agar tidak ada pemotongan anggaran makanan tahanan
”Makanan tahanan kan sudah ada indeks-nya. Jadi diberikannya pun harus sesuai dengan indeks,” katanya.
Dia pun mengancam akan mengevaluasi pemenang tender jika ditemukan perbuatan yang dianggap melanggar.
”Kalau pemenang tender berbuat macam-macam akan kita evaluasi. Polres Cimahi bisa cut (berhentikan) dan kita ganti. Kenapa? Karena itu urusan perut nggak boleh dipotong-potong,” tuturnya.
Dia menegaskan jika mendapatkan makanan adalah hak bagi setiap tahanan yang diberikan negara. Sehingga, penyalurannya pun harus sesuai dengan indeks yang ada.
”Jadi saya selaku pimpinan melakukan agreement (perjanjian) dengan para PJU dan melakukan pengawasan agar yang menjadi hak anak buah dan masyarakat benar benar tersampaikan,” pungkasnya. (*)
