JABAR EKSPRES – Peristiwa halving Bitcoin, yang terjadi sekitar setiap empat tahun sekali, adalah salah satu momen paling ditunggu-tunggu di dunia cryptocurrency. Proses ini, yang bertujuan untuk secara bertahap mengurangi jumlah Bitcoin baru yang masuk ke pasar, adalah bagian penting dari desain asli mata uang digital ini oleh penciptanya yang misterius, Satoshi Nakamoto.
Halving Bitcoin ini membuat para penambang menghasilkan lebih sedikit Bitcoin, yang berarti mereka tidak dapat menjual sebanyak sebelumnya jika permintaan tetap konstan atau meningkat, tekanan ini dapat mendorong harga Bitcoin naik.
Dampak dari halving Bitcoin pada penawaran Bitcoin bisa sangat signifikan. Misalnya, setelah halving pertama di bulan November 2012, harga Bitcoin melonjak sekitar 2,330% dalam lima bulan berikutnya. Halving kedua di bulan Juli 2016 melihat kenaikan harga sebesar 2,876% dalam lima bulan, sementara halving ketiga di Mei 2020 menghasilkan kenaikan 611% dalam 11 bulan. Halving keempat, yang dijadwalkan pada tanggal 20 April, diperkirakan akan memiliki dampak besar bagi para penambang dan ekosistem Bitcoin secara keseluruhan.
Baca juga: Populer di Pasar Saham, Ketahui Keuntungan dan Risiko Bitcoin!
Pada dasarnya, Bitcoin baru diciptakan melalui proses penambangan, di mana peserta jaringan bersaing untuk menambahkan blok baru ke blockchain Bitcoin setiap sepuluh menit. Proses ini memerlukan konsumsi daya komputasi dan listrik yang besar. Nakamoto, melalui desain Bitcoin, menetapkan batas maksimum 21 juta Bitcoin yang dapat ada, menggunakan halving sebagai mekanisme untuk memperlambat laju penerbitan Bitcoin baru hingga batas tersebut tercapai.
Setiap halving secara signifikan mengurangi imbalan blok untuk penambang, dari 50 Bitcoin menjadi 25, lalu 12.5, dan terakhir menjadi 6.25. Halving keempat akan mengurangi imbalan ini menjadi 3.125 Bitcoin per blok. Proses ini diharapkan berlanjut sampai sekitar tahun 2140, ketika penambang akan menerima imbalan hanya dari biaya transaksi.
Penambang Bitcoin biasanya menjual sebagian dari Bitcoin yang mereka tambang untuk menutupi biaya operasional, menjadikan mereka sumber tekanan jual yang konstan terhadap harga Bitcoin. Dengan mengurangi separuh jumlah Bitcoin yang mereka dapatkan, halving secara efektif membatasi jumlah Bitcoin yang mereka bisa jual. Walaupun begitu, dampak penambang terhadap harga Bitcoin kini lebih kecil dibandingkan masa-masa awal, mengingat jumlah Bitcoin yang beredar kini jauh lebih banyak.