Stok Beras di Cimahi Aman Meski Harga Mengalami Kenaikan

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkoperin), mengadakan Operasi Pasar Murah (OPM) menjelang Bulan Ramadhan.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Pejabat (PJ) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, di depan gedung Technopark pada hari Selasa, 27 Februari 2024.

Dicky mengatakan, pemerintah akan melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM), menyusul peningkatan harga beras di kalangan masyarakat. Program Operasi Pasar Murah ini direncanakan akan diselenggarakan di setiap Kecamatan dengan alokasi total 30 ton beras, serta 400 bek beras untuk setiap Kelurahan.

“Harga jual beras yang ditetapkan oleh kami sebesar Rp 53.000 per bek, sesuai dengan harga di gudang Bulog. Kami menerapkan mekanisme distribusi yang telah disederhanakan, di mana masyarakat yang telah mendaftar melalui RT RW tidak perlu lagi mengantri. Pembayaran juga telah dilakukan kepada pihak kelurahan, sehingga saat beras tiba, masyarakat tinggal mengambilnya tanpa kesulitan,” ungkap Dicky.

Dicky mengatakan, meskipun OPM tidak sesuai dengan kebutuhan, namun ia merasa tindakannya merupakan bentuk kepedulian dan panggilan untuk membantu masyarakat.

“Rencananya kami akan menyelenggarakan serangkaian operasi pasar murah dan bazar murah menjelang bulan Ramadhan. Selain itu, kami akan menjalin kerja sama dengan Bulog untuk memastikan kegiatan ini tidak hanya bersifat situasional, tetapi juga dilaksanakan secara rutin setiap bulannya di setiap wilayah,” paparnya.

BACA JUGA: Tips Terbaru untuk Mendapatkan Uang dari YouTube Tanpa Harus Punya Skill Videografi

Dicky menyatakan bahwa stok beras untuk Kota Cimahi aman, baik yang tersedia di gudang Bulog maupun di pasar, meskipun terjadi kenaikan harga beras di pasaran.

Bagi penerima OPM yang telah menerima bantuan akan mengikuti pola bergiliran untuk mendapatkan bantuan selanjutnya, sehingga semua masyarakat dapat merasakan manfaat dari distribusi beras yang adil.

“Untuk penerima OPM yang sudah, untuk selanjutnya tidak mendapatkan lagi dan harus bergiliran, agar semua masyarakat bisa mendapatkan beras murah,” tandasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan