Mengungkap Aplikasi Tikbyte Penghasil Uang atau Penipuan? Berikut Faktanya

JABAR EKSPRES – Ketika era digital semakin berkembang, muncul berbagai aplikasi baru dengan klaim menarik sebagai peluang penghasilan. Salah satunya adalah aplikasi Tikbyte yang sedang ramai diperbincangkan.

Tidak seperti aplikasi umum lainnya yang dapat ditemukan di Play Store, Tikbyte tidak tersedia di platform resmi tersebut.

Proses pendaftarannya pun tidak langsung, melainkan melalui undangan dari orang lain. Namun, sebelum terjun, ada baiknya mempertimbangkan fakta bahwa aplikasi ini tidak memiliki regulasi resmi.

Baca juga : Benarkah Aplikasi Katamasya Bisa Menghasilkan Uang? Ini faktanya

Saat masuk ke dalam aplikasi, terdapat berbagai tugas yang dapat diselesaikan dengan imbalan uang. Namun, ternyata untuk mendapatkan penghasilan, diperlukan investasi.

Semakin besar nominal investasi, semakin besar pula janji keuntungan yang ditawarkan. Namun, hal ini patut dipertanyakan keabsahannya.

Dalam kajian lebih dalam, terungkap bahwa klaim bahwa Tikbyte telah beroperasi sejak tahun 2019 di Amerika Serikat dan masuk ke pasar Indonesia pada 2022 adalah tidak benar. Hal ini menimbulkan keraguan akan keaslian aplikasi ini.

Selain Tikbyte, masih banyak aplikasi serupa yang muncul dengan klaim menggiurkan. Salah satunya adalah aplikasi Rot Pro, yang meskipun tersedia di Play Store, namun tetap menimbulkan keraguan akan keamanannya.

Begitu pula dengan Com Leo, yang mengklaim memiliki izin dari OJK, namun ketika diperiksa lebih lanjut, ternyata izin tersebut palsu.

Mereka menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi, bahkan tidak masuk akal, seperti return 20% per hari. Namun, sebaiknya kita ingat bahwa tidak ada investasi yang memberikan keuntungan pasti dan tinggi seperti itu.

Baca juga : Skema Investasi Aplikasi BBH yang Menjanjikan Keuntungan Besar Ternyata Scam

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Tikbyte dan sejenisnya sangat meragukan keamanannya. Menginvestasikan uang di dalamnya bisa berisiko tinggi dan berpotensi menjadi korban penipuan.

Oleh karena itu, bijaksanalah dalam memilih aplikasi investasi dan pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum terjun ke dalamnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan