JABAR EKSPRES – Sinopsis film Mark Felt yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini Sabtu, 24 Februari 2024.
Mark Felt The Man Who Brought Down the White House adalah sebuah film drama sejarah yang dirilis pada tahun 2017, yang mengisahkan peran Mark Felt, seorang pejabat senior FBI, dalam mengungkap skandal Watergate yang menggoncang Amerika Serikat pada era 1970-an.
Disutradarai oleh Peter Landesman, film ini membawa penonton untuk menyelami kehidupan dan perjuangan seorang pria yang menjadi tokoh kunci dalam mengungkap kebenaran tersembunyi.
Sinopsis Film Mark Felt
Film Mark Felt dibuka pada tahun 1972, di tengah-tengah Pemilu Presiden AS yang berlangsung.
Mark Felt, yang diperankan oleh Liam Neeson, adalah wakil direktur FBI yang berpengalaman dan setia.
BACA JUGA: Sinopsis Film Bombshell, Perjuangan Perempuan dalam Industri Hiburan
Sebagai seorang pejabat tinggi di FBI, Felt menyaksikan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Amerika, tetapi tidak ada yang sebanding dengan dampak dari skandal Watergate yang sedang berkembang.
Skandal Watergate adalah serangkaian peristiwa politik yang terungkap ketika lima orang yang terlibat dalam usaha untuk meretas kantor-kantor Komite Nasional Partai Demokrat di gedung Watergate di Washington, D.C., ditangkap.
Saat investigasi dimulai, Mark Felt mendapati dirinya terlibat dalam pusaran kebijakan, intrik politik, dan ambisi kekuasaan.
Ketika direktur FBI, J. Edgar Hoover, meninggal secara tiba-tiba, Felt berharap untuk diangkat sebagai penggantinya.
Namun, Presiden Richard Nixon memilih untuk melanggar tradisi dan mengangkat L. Patrick Gray (Marton Csokas) sebagai direktur sementara, meninggalkan Felt kecewa dan merasa diabaikan.
Hal ini menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong Felt untuk mengambil langkah-langkah ekstrim demi mengungkap kebenaran.
Mark Felt mulai bekerja sebagai sumber anonim untuk dua wartawan muda, Bob Woodward (Julian Morris) dan Carl Bernstein (Tony Goldwyn) dari The Washington Post.
Felt memberikan informasi rahasia yang mengarah ke jejak-jejak korupsi tingkat tertinggi di pemerintahan, membantu wartawan-wartawan tersebut menggali lebih dalam skandal Watergate.
Identitas Felt sebagai sumber rahasia ini kemudian dikenal dengan nama samaran Deep Throat.