JABAR EKSPRES – Istigfar menjadi salah satu bentuk ibadah atau amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Mengingat malam ini dibukakan pintu rahmat dan ampunan oleh Allah SWT.
Istigfar pada malam Nisfu Syaban sangat baik jika dilakukan setelah selesai menjalankan sholat sunah atau amalan sunnah lainnya.
Hal ini karena Istigfar merupakan salah satu bentuk kepasrahan diri seorang hamba kepada Rabnya. Hamba yang banyak melakukan dosa dan meminta untuk diampuni dan digugurkan semua dosanya dengan cara beristigfar.
Baca juga : 12 Macam Bacaan Istigfar dan Waktu Terbaik Membacanya
Ada banyak sekali bentuk atau macam istigfar, bahkan sebelum Nabi Muhammad, para Nabi terdahulu juga sudah mengajarkan berbagai macam bentuk IStigfar.
Namun yang saat ini lazim dilafalskan adalah istigfar pendek yang hanya bermakna permintaan ampunan kepada Allah saja.
Untuk kamu yang ingin mengetahui atau memilih bentuk istigfar yang akan dibacakan pada malam ini, ada beberapa bentuk istigfar yang pening untuk diketahui.
Mengutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy (2018) dan buku Ya Allah Mudahkan Rezeki dan Jodohku karya Ustadz Ahmad Sobiriyanto (2018), berikut maca-macam bentuk istigfar :
1. Istighfar Pendek
Astaghfirullah
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah”
Atau bisa juga mengucapkan:
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfirullah hal adzim
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”
2. Istighfar Penghapus Dosa
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
“Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
3. Istighfar Rasulullah di Akhir Masa Hidupnya
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, disebutkan lafazh istighfar yang banyak dibaca Rasulullah SAW pada akhir masa hidupnya, yaitu:
Subhaanallaahu wa bihamdihi, astaghfirullaaha wa atuubu ilaih.
Artinya: “Maha Suci Allah, dan dengan memuji-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Istighfar Memohon Ampunan
Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunuubi wa rahmatuka arjuu min ‘amalii