JABAR EKSPRES – Angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2/2024) ternyata berdampak pada tempat rekapitulasi surat suara pemilu 2024 yang berada di Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Kejadian nahas yang terjadi pada pukul 16.00 WIB sore ini ternyata merusak bangunan tempat rekapitulasi surat suara yang saat itu sedang pleno di Cicalengka.
Akibatnya, bangunan atap dan juga genting yang digunakan untuk rekapitulasi suara berterbangan dan juga bocor terlebih di waktu yang bersamaan terjadi hujan.
Salah satu anggota Panwascam Cicalengka, Fijar Maulid mengatakan jika pada saat kejadian kondisi tempat rekapitulasi surat suara sedang pleno.
“Kebetulan memang sedang pleno, tiba-tiba ada angin puting beliung terus semua panik,” ujar Fijar saat dihubungi, Rabu (21/2/2024).
Fijar menjelaskan, meskipun dalam keadaan panik, para petugas yang lain sempat menyelamatkan logistik Pemilu.
“Meskipun semua panik, tapi tetap yang diutamakan menyelamatkan logistik Pemilu,” katanya.
Fijar menambahkan, meski terkena angin puting beliung, namun logistik pemilu semuanya masih aman dan bisa diselamatkan terlebih sedang banyak orang.
“Kotak suara langsung diberesin sama berkas-berkas. Sekarang kotak suara dipindah ke ruang sebelah karena di ruangan panel satu dan dua itu bocor. Alhamdulilah gak ada yang rusak semua terselamatkan karena banyak orang dan lagi pleno juga,” ungkapnya.
Selain itu, kata Fijar akibat kejadian ini kondisi tempat rekapitulasi suara pun terkena dampak dengan beberapa atap dan genting yang berterbangan.
Bahkan menurutnya ada satu kendaraan motor yang rusak karena terhantam genting yang jatuh.
“Selain bangunan yang rusak karena gentengnya terbawa angin puting beliung, paling motor satu rusak karena tertimpa genteng,” tuturnya.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung Mengamuk, Terjang Jatinangor dan Cimanggung Sumedang
Dalam kejadian ini, menurut Fijar tidak ada korban jiwa hanya saja semua petugas mengalami shock.
“Sampai saat ini tak ada korban, namun semua masih kaget, shock, saya juga ini masih merasa shock,” terangnya.