BANDUNG, JABAR EKSPRES – Ditengah misi meloloskan Tim Nasional Indonesia U-23 berlaga di Olimpiade Paris. Pelatih Timnas asal Negeri Gingseng, Shin Tae Yong kembali dipusingkan dengan pemilihan skuad guna melakoni kejuaraan bergengsi Piala Asia.

Pasalnya, 2 tim Liga 1 yakni Borneo FC beserta Persija Jakarta kompak tak memperbolehkan pemainnya bergabung dengan Timnas Indonesia. Dalihnya, gelaran tersebut tak masuk ke dalam kalender FIFA.

Menanggapi hal ini, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengungkapkan, dirinya tak mempermasalahkan pemanggilan pemain tersebut. Namun menurutnya, harus terdapat kelonggaran yang dapat diberikan oleh PSSI atau LIB selaku operator liga.

“Bagi saya tidak masalah jika kami bisa membantu, maka kami akan membantu. Tapi satu hal yang perlu diperhatikan, harus ada suatu kesepakatan,” kata Bojan, Rabu (21/2).

Hal tersebut terkait regulasi yang mengatur mengenai setiap klub yang harus menurunkan pemain U-23 ditiap pertandingan Liga 1 2023/2024. Dengan pemanggilan ini, tim akan dipusingkan karena pemain terbaiknya harus bergabung dengan Timnas Indonesia.

“Kami melepas pemain terbaik kami ke timnas U-23 tapi ada aturan klub harus memainkan pemain U-23 (di Liga 1). Mungkin dengan begitu, mereka bisa memperbolehkan kami untuk tidak mengikuti aturan tersebut,” ungkap Pelatih Persib Bandung itu.

Namun Bojan menegaskan, ini hanyalah solusi yang dirinya utarakan. Bagaimanapun, dirinya selalu siap untuk mendukung perkembangan Timnas Indonesia.

“Ini jadi salah satu (solusi). Tapi pada dasarnya saya selalu siap untuk membantu tim nasional Indonesia dan itu penting,” tambahnya.

Dukungan ini tak terlepas dari pengalamannya saat menokangi Timnas Malaysia U-20. Dirinya pun sempat merasakan kesulitan yang sama saat pemanggilan pemain.

“Saya juga sebelumnya pernah bekerja di tim nasional U-20 Malaysia, jadi saya tahu bagaimana kondisinya di sini,” pungkasnya. (Dam)