JABAR EKSPRES – Masyarakat Kota Bandung kini sudah bisa menemukan beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di beberapa toko ritel.
Hal ini sudah dipastikan oleh Ronny Ahmad Nurudin, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung.
“Sudah masuk ke ritel. Data yang kami terima, untuk ritel Transmart, permintaan beras SPHP sebanyak 120 ton dan memang baru teralokasi 20 ton,” kata Ronny dikutip dari laman Jabarprov.go.id, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga:9 Prospek Kerja Lulusan Sastra Arab Selain Penerjemah, Ternyata Ada Banyak Karir Lho!12 Kampus Terbaik Jurusan DKV, Calon Mahasiswa 2024 Hobi Desain Wajib Tahu Ini!
Ia juga menyebutkan, beras SPHP sudah tersedia di ritel lainnya seperti Superindo dan Yogya. Adapun untuk ritel Yogya, alokasinya sebanyak 30 ton.
Di samping tersedia di toko-toko ritel dan pasar tradisional, masyarakat juga bisa memperoleh beras medium SPHP melalui pelaksanaan Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah di 30 kecamatan di Kota Bandung mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 1 Maret 2024.
Jadwal Operasi Pasar Beras Medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) dan Pasar Murah di bawah ini.
Dengan ketersediaan yang ada dan cukup masif, Pemerintah Daerah Kota Bandung mengajak masyarakat untuk tidak merasa panik dan melakukan pembelian berlebihan (panic buying).
Imbauan ini juga ditegaskan oleh Pj. Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, bahwa pihaknya sudah mendorong kepada para pengusaha ritel menyiapkan ruang untuk SPHP beras medium.
Selain itu, Bambang menyatakan bahwa Pemkot Bandung juga secara intensif memeriksa ketersediaan beras medium di pasar tradisional dan meningkatkan pasokan beras SPHP tersebut agar lebih mudah diakses oleh masyarakat di pasar tradisional.