JABAR EKSPRES – Seorang siswa disalah satu sekolah SMA di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), harus dilarikan ke rumah sakit setelah diduga menjadi korban perundungan atau bullying oleh seniornya dan salah satu pelaku yang diduga terlibat dalam perundungan tersebut adalah anak dari Vincent Rompies.
Kejadian ini terjadi di warung belakang salah satu sekolah swasta. Korban yang disebut-sebut sebagai calon anggota geng tersebut dikabarkan harus menjalani serangkaian ujian untuk bisa bergabung, termasuk membelikan makanan dan melakukan hal-hal lainnya.
Baca juga : Anak dari Artis VR Terlibat Dugaan Perundungan, Korban Nyaris Telanjang dan Dicekik!
Situasi berubah menjadi lebih parah ketika tindakan kekerasan fisik terjadi. Korban dilaporkan diikat pada tiang dan dipukuli menggunakan balok kayu.
Beberapa siswa diduga merekam kejadian tersebut sambil tertawa. Sementara, beberapa pelaku yang diduga terlibat telah dihukum oleh pihak sekolah.
Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendy Afrianto, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil tindakan terkait kasus tersebut. Korban juga telah membuat laporan resmi ke Polres Tangsel.
“Laporan sudah diterima oleh Unit PPA Polres Tangsel,” ujar Wendy saat dimintai konfirmasi.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap kasus bullying yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies ini lebih lanjut.
Kondisi korban dikabarkan mengalami sejumlah luka akibat perundungan tersebut. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, mengungkapkan bahwa korban masih dirawat di rumah sakit.
“Ada luka-luka, namun detailnya menunggu hasil pemeriksaan dokter,” kata Alvino. “Kami telah mengambil langkah-langkah, penyidik telah mendatangi rumah sakit untuk mengklarifikasi korban serta melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Proses hukum sedang berjalan,” tambahnya.
Baca juga : Postingan Umi Pipik VIRAL, Sebut Kemenangan PBW Settingan Hingga Bikin Warganet Gaduh
Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, menjelaskan bahwa korban mengalami luka memar dan luka bakar di tubuhnya. Diduga, korban menjadi korban dari lebih dari satu pelaku.
“Terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya, juga luka bakar yang disebabkan oleh suatu benda panas,” jelasnya.