JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru saja meresmikan 25 Rumah Sakit TNI.
Peresmian 25 Rumah Sakit TNI ini dilakukan secara serentak melalui daring, Senin (19/2).
Dari 25 Rumah Sakit yang diresmikan itu, salah satu di antaranya Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Norman Lubis yang berada di Pangkalan Militer Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.
Danlanud Kolonel Rohmat Kusmayadi mengatakan keberadaan RSAU ini merupakan program Kementerian Pertahanan yang diresmikan secara serentak hari ini.
“Tujuan adanya RS ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan. Khususnya bagi prajurit TNI dan bagi masyarakat sekitar,” ujar Kusmayadi di lokasi.
BACA JUGA: Diduga Proyek Asal-asalan, Kantor Dinas Perpus Kota Banjar Kembali Rusak Akibat Diinjak Kucing
Kusmayadi menjelaskan bahwa RSAU ini sebelumnya hanya memiliki 23 kapasitas rawat inap, namun setelah memiliki gedung baru jumlah rawat inap menjadi 52 ruangan.
“RS Norman Lubis ini adalah rumah sakit kelas 4. Minimal kapasitas rawat inapnya adalah 50,” jelasnya.
Saat ini gedung baru RSAU Norman Lubis memiliki berbagai poli dan empat poli spesialis seperti spesialis bedah, penyakit dalam, spesialis anak, dan spesialis obsgyn.
Menurutnya semua pelayanan akan dipindahkan ke gedung baru, sementara gedung lama dialihfungsikan untuk administrasi.
“Pelayanan kesehatan sebagian besar dilaksanakan di gedung baru. Ada beberapa pelayanan kesehatan yang masih dilaksanakan di gedung lama. Seperti radiologi, rawat inap, dan poli gigi. Namun sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan administrasi,” tuturnya.
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Oppo Reno 11F 5G, Desain Elegan dan Performa Tangguh?
Lebih jauh, Kusmayadi menyampaikan bahwa RSAU Norman Lubis kini menerima pasien kurang mampu.
“Kita akan melaksanakan pelayanan sesuai dengan ketentuan dan bisa pakai BPJS,” ucapnya.
Selain itu dalam peresmian ini yang dilakukan daring ini bersama Presiden Jokowi, pihaknya juga melakukan bakti sosial.
“Kita juga melaksanakan pengobatan massal, dan bakti sosial bagi masyarakat sekitar. Ini dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan minggu lalu dan tahap kedua dilaksanakan pada hari ini,” terangnya.