Siliwangi: Stadion Bersejarah dan Catatan Hitamnya

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Terlahir sebagai Bobotoh, ikatan batin tersebut melekat dengan warga Jawa Barat terkhusus Kota Bandung. Kecintaan akan tim sepakbola yakni Persib Bandung, tak usah diragukan. Lintas generasi pasti merasakan hal itu.

Mencintai Persib pasti mengikuti kisah perjalannya. Jauh sebelum Gelora Bandung Lautan Api, tim berjuluk Maung Bandung tersebut banyak menorehkan kisah di Stadion Legendaris yakni Siliwangi.

Bahkan terdapat segelintir masyarakat yang kangen menyaksikan tim kebanggannya merumput di Stadion yang terletak di pusat kota Bandung itu.

Salah satu Bobotoh, Andi Hidayat (38) menuturkan, dirinya tak akan pernah lupa soal keangkeran Stadion Siliwangi saat derby classic mempertemukan Persib melawan Persija Jakarta.

Kala itu, kesan angker amat terasa saat bobotoh membludaki stadion berkapasitas 10.000 penonton tersebut.

BACA JUGA: Belum Ada Tindak Lanjut Terkait Penanganan Banjir Cingised oleh Pemkot Bandung

“Lawan Persija waktu itu banyak penonton yang datang ke Siliwangi. Bahkan sampai memenuhi running track stadion. Pemain dan penonton hanya berjarak 1 sampai 2 meter. Bayangin gimana deg-degannya pemain persija dengan penonton yang sedekat itu,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Rabu (14/2)

Antusiasme nyetadion kembali hidup pada dirinya, tatkala rencana Persib bakal menggelar pertandingan kontra PSS Sleman di Stadion Siliwangi. Namun sayang, hal tersebut tak jadi terealisasi karena Persib kembali memilih GBLA guna menyelenggarakan pertandingan.

“Sempat pengen nonton lagi pas ada rencana itu, nostalgia. Cuman sayang gajadi, akhirnya kembali jadi penonton layar kaca,” ungkapnya seraya tertawa

Dibalik kesan historis yang membalut Stadion Siliwangi dengan kejayaan Persib Bandung. Kasus kelam pernah terjadi di tempat tersebut.

Kematian pesepakbola pernah terjadi di Stadion Legendaris tersebut. Mantan pemain Persiwa Wamena yang kemudian berlabuh di Tim Pelita Bandung Raya (PBR), Sekou Camara menjadi kisah kelam yang sempat menghiasi perjalan Indonesia Super League pada 2013 lalu.

BACA JUGA: Jembatan Pasupati: Ikon Kota Bandung dengan Segala Sejarah Didalamnya

Kematian Sekou Camara terjadi saat PBR menggelar latihan pada 28 Agustus 2013, di Stadion Siliwangi. Nyawanya tak bisa terselamatkan di Rumah Sakit Halmahera Siaga Bandung dan dinyatakan meninggal pukul 23.48 WIB.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan