JABAR EKSPRES – Sejumlah guru di Kota Banjar berhasil menciptakan buku karya sendiri dari mulai novel, puisi, cerpen, sejarah dan aneka ragam lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H Kaswad mengapresiasi pencapaian para guru dalam membuat karya tersebut.
“Mudah-mudahan para guru yang telah membuat buku karya sendiri ini bisa menginspirasi bagi guru-guru yang lain untuk menulis buku,” kata H Kaswad, Rabu, (7/2).
Pemkot Banjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga berupaya agar para guru bisa menulis buku.
Salah satunya dengan menggelar diklat penulisan buku kepada 120 guru yang dilaksanakan dua hari pada 6 dan 7 Februari 2024.
“Kita berharap para peserta yang mengikuti pendidikan dan latihan menulis buku sekarang ini mampu menerbitkan satu judul buku karya sendiri,” ucapnya.
“Kita targetkan dari diklat ini, saat Hardiknas mendatang sebanyak 120 guri ini berhasil menerbitkan 120 judul buku,” sambungnya.
Diklat menulis buku ini digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar bersama Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar Kota Banjar.
“Menulis buku itu meningkatkan profesionalisme guru, juga meningkatkan kompetensi literasi. Dengan rajin menulis itu akan terhindar dari kepikunan,” ucap Ketua Umum Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar Kota Banjar, Maya Pujianingsih.
Menurutnya, guru yang rajin menulis buku itu berdampak baik terhadap siswa.
BACA JUGA: Dudung Abdurachman Perkuat Kemenangan Prabowo-Gibran di Jabar
Terlebih tenaga pengajar ini menjadi fasilitator tujuan pembelajaran dan pembentukan karakter anak.
“Ide dan gagasan yang dibukukan memberikan manfaat kepada Pembaca buku tersebut, masyarakat secara luas dengan waktu panjang ke depan. Karena, dari membaca buku itu ada ilmu yang terserap dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Buku itu gudang ilmu dan pengetahuan,” ucapnya.(CEP)