Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023 Melambat Dibanding 2022

JABAR EKSPRES – Pertumbuhan ekonomi Jabar pada 2023 melambat jika dibanding capaian pada 2022. Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, ekonomi Jabar pada 2023 secara kumulatif (c-to-c) tumbuh di angka 5,00 persen.

Namun capaian itu lebih rendah jika dibandingkan pada 2022 yang tembus di angka 5,45 persen.

“Posisi pertumbuhan ekonomi Jabar 2023 juga di bawah nasional yang tembus 5,05 persen,” kata Kepala BPS Jabar Marsudijono.

Marsudijono menambahkan, walau masih lebih rendah tapi pertumbuhan ekonomi jabar juga ikut memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi nasional. Andilnya ada di angka 0,67 persen.

“Ekonomi masih tumbuh tapi tidak sebaik 2022. Mudah-mudahan angka ini bisa jadi pertimbangan untuk menggeliatkan lagi ekonomi di Jabar,” tuturnya.

BACA JUGA: Jika Pemilu Dua Putaran, Apakah akan Nyoblos ke TPS 2 Kali? Begini Aturannya!

Jika dirincikan, dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi pada 2023 terbesar ada di lapangan usaha transportasi dan pergudangan.

Nilainya 10,93 persen. Sedangkan lapangan usaha yang memprihatinkan adalah pertambangan karena -0,10. Lalu pertanian yang hanya tumbuh 0,11 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi ada di pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga.

Nilainya sebesar 14,02 persen. Sementara untuk sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi pada 2023 ditopang oleh industri pengolahan dengan andil 2,04 persen.

Sementara pada 2022, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah jasa perusahaan. Nilainya sebesar 12,73 persen. Hal itu terjadi karena meningkatnya mobilitas masyarakat selepas pandemi covid-19 kala itu.

BACA JUGA: Distribusi Logistik Pemilu di Kota Bogor Bakal Dipercepat, 3 Wilayah ini Menjadi Prioritas

BPS juga mencatat bahwa pada triwulan IV 2023, secara q-to-q tumbuh sebesar 1,93 persen. Dengan lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mengalami pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi dengan 43,36 persen.

Lalu jika dilihat dari y-on-y pada triwulan IV-2023, ekonomi jabar juga masih tercatat tumbuh. Nilainya 5,15 persen terhadap triwulan IV-2022.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan