Punya 10 Kemiripan, Benarkah BBH Indonesia Bakal Scam seperti Simonida Media

JABAR EKSPRES – Aplikasi BBH Indonesia kini sedang dalam masa genting, pasalnya banyak yang memprediksi aplikasi ini bakal scam dalam waktu dekat.

Hal ini berkaca pada beberapa tanda yang ditampakan BBH Indonesia, dan tanda tersebut memiliki kemiripan dengan beberapa aplikasi lain yang sudah mengalami scam terlebih dahulu.

Hal ini dibenarkan oleh Roy Shakti, seorang pakar keuangan digital yang juga influenser yangs ering membahas tentang kartu kredit dan investasi bodong di Indonesia.

Roy menyebut ada 10 kemiripan yang ditemukannya di aplikasi BBH Indonesia, dengan Simonida Media yang sudah scam.

Baca juga : 5 Hari Lagi Aplikasi BBH Indonesia Diprediksi Bakal SCAM

Kemiripan tersebut menjadi tanda-tanda atau gejala, sebuah aplikasi akan scam atau melakukan penipuan terhadap dana anggotanya.

Diantara 10 kemiripan tersebut membuktikan bahwa pengamatan yang dilakukan Roy Shakti selama ini benar. Setiap aplikasi investasi yang menggunakan skema ponzi selalu berakhir dengan scam.

Adapun 10 kemiripan anatar BBH Indonesia dengan Simonida Media diantaranya:

1. Memiliki tugas yang sama

Kedua apliaksi ini sama-sama berkedok sebagai perusahaan periklanan, dimana memberikan tugas kepada anggotanya untuk pencet-pencet like dan subrib atau komen postingan di sosial media, dan setelah memenuhi tugasnya kemudian akan dibayar.

2. Sama-sama membuat tabel leveling.

Tabel leveling atau disebut Roy Shakti sebagai tabel kematian ini, memiliki skema semakin tinggi levelnya maka akan semakin tinggi juga keuntungan yang didapatnya.

3. Menggunakan White Monkey

Yang dimaksud White Monkey adalah dengan menggunakan wanita bule untuk menarik perhatian anggota baru.

” Sama-sama menggunakan bule yang memakai aksen Eastern europe seolah-olah dari inggris atau amerika,” ujar Roy Shakti.

4 Adminnya orang-orang asing

Admind ari setiap aplikasi ini merupakan orang asing, yang bahasa indonesianya hanya menggunakan modal Google Translate.

“Padahal jika perusahaanya dari Inggris harusnya bahasa Inggrisnya bagus, tapi ini malah aneh karena hanya terjemahan dari goggle translate.” tambahnya.

5. Menyewa mentor dari Indonesia

Mentor ini sengaja mereka ambil dari warga lokal orang Indoneisa, yang diberikan gaji bulanan dan dijadikan seolah2 mentor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan