JABAR EKSPRES – Saat ini, kita akan kembali membahas tentang keberlanjutan aplikasi CJ Affiliate. Pertanyaannya, apakah aplikasi ini masih membayar penggunanya? Beberapa komentar sebelumnya mengindikasikan bahwa aplikasi ini telah berhenti membayar.
Untuk mendapatkan penghasilan dari aplikasi ini, kita harus untuk menginstal beberapa aplikasi. Namun, ada yang unik.
Ada pula pengumuman terbaru di grup Telegram, di mana beberapa anggota tidak dapat melakukan penarikan. Mereka menginstruksikan untuk menghubungi tutor atau pengurus grup setelah membayar pajak.
Baca Juga:Viral di TikTok Berikut lirik lagu ‘Jatah Mantan’ Puffy Jenki feat. Dev Kamaco & BolinSkema Penipuan Aplikasi IFC, Apakah Benar Menghasilkan Uang atau Hanya Modus Penipuan?
Bagi kalian yang ingin melakukan penarikan ada tuntutan untuk membayar pajak agar penarikan lancar. Ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah ini hanya modus penipuan semata?
Sementara seharusnya pengguna mendapatkan uang dari aplikasi, kini terdapat persyaratan membayar pajak yang mencurigakan.
Tabel pendapatan seperti ini juga merupakan ciri khas skema Ponzi. Hitung-hitungannya terlihat tidak masuk akal.
Misalnya, untuk kategori A1, modalnya sebesar Rp300.000, dengan pajak sebesar Rp114.000. Bagaimana jika ada ribuan anggota dalam kategori ini? Pengeluaran untuk membayar pajak dapat mencapai angka yang sangat besar.
Penting untuk diingat, kejadian serupa pernah terjadi pada aplikasi sejenis seperti Riot Platform. Pengguna akan kena pajak untuk memuluskan penarikan, namun setelah membayar, aplikasi tersebut menghilang begitu saja.