Gempa Bumi Dua Kali Dalam Sehari Guncang Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mendeteksi adanya guncangan alias gempa bumi, yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu ketika dikonfirmasi mengatakan, peristiwa terjadinya gempa bumi tersebut, sekira pukul 10.46 WIB pada Jumat, 2 Februari 2024.

“Iya betul telah terjadi guncangan gempa bumi tektonik di Kabupaten Bandung, yang berkekuatan 3,2 magnitudo,” kata Rahayu kepada Jabar Ekspres melalui seluler.

Dia menjelaskan, dari hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang berkekuatan 3,2 magnitudo itu, episenternya terletak pada koordinat 7,32 Lintang Selatan (LS) dan 107,59 Bujur Timur (BT).

Rahayu atau akrab disapa Ayu melanjutkan, artinya titik gempa bumi tersebut, berlokasi di darat pada jarak 33 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 4 kilometer.

“Nah ini kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tadi, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat,” jelasnya.

Ayu menerangkan, dampak dari gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung itu, tergambarkan melalui peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG.

“Dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangalengan, Cibereum, dan Bungbulang dengan Skala Intensitas II sampai III MMI (Modified Mercally Intensity),” terangnya.

Disampaikan Ayu, gempa bumi Skala MMI yang dimaksud, guncangannya tidak begitu besar alias getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk tronton yang melintas.

“Namun sampai sekarang ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” bebernya.

Meski getaran yang ditimbulkan tidak tergolong besar, tapi ujar Ayu, sempat terjadi gempa bumi susulan yang melanda Kabupaten Bandung.

“Iya dari hasil momitoring kami, terdeteksi adanya aktivitas gempa bumi susulan pukul 11.40 WIB,” ujarnya.

Ayu mengimbau, supaya masyarakat tidak panik berlebihan tapi bisa tetap mewaspadai, potensi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.

“Warga Kabupaten Bandung diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Ayu. (Bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan